SULSELSATU.com, MAKASSAR – Debat kandidat tahap pertama untuk calon walikota dan wakil walikota Makassar akan digelar 16 Maret 2018 di Grand Clarion Hotel oleh KPU Makassar.
Dua kandidat calon walikota Makassar, Munafri Arifuddin dan Moh Ramdhan Pomanto akan beradu visi dan misi jika terpilih. Lalu seperti apa dampak debat kandidat bagi para pemilih khususnya warga Kota Makassar?
Pengamat Politik asal Universitas Bosowa, Arif Wicaksono mengatakan debat kandidat cukup signifikan dalam mempengaruhi para pemilik suara di Pilwali. Apalagi, massa mengambang atau kelompok masyarakat yang belum menentukan sikapnya.
“Cukup berpengaruh, khususnya bagi mereka yang belum menentukan pilihan di antara dua kandidat di Pilwali kali ini, apalagi di Makassar masyarakat yang belum menentukan pilihannya masih banyak,” kata Arif, Selasa (13/3/2018).
Warga yang belum menentukan pilihan di Pilwali kata Arif akan mulai memikirkan calon jagoannya melalui debat kandidat. Dengan demikian, debat kandidat sesungguhnya akan menentukan siapa pemenang di Pilwali.
“Kalau pemilih tradisional atau konstituennya tidak akan mempengaruhi, tetapi akan turut meramaikan saja,” ujarnya.
Namun kata Arif, kandidat yang mengikuti debat harus memperhatikan soal gestur tubuh, cara menyerang dalam debat, komunikasi, gaya bahasa.
“Kalau semua variabel tadi itu bagus dan dikuasai kandidat, maka besar peluang pemilih yang belum menentukan pilihannya akan ke kandidat tersebut,” ungkap Arif.
Penulis: Asrul
Editor: Alam Malik