SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, salah satu pemicu banjir yang merembes ke pemukiman warga adalah banyaknya aktivitas tambang galian C di dataran tinggi Kabupaten Gowa, atau kawasan Bendungan Bili-Bili.
Menurutnya, aktivitas penambangan galian C, pemicu banjir adalah arus air yang masuk ke Sungai Jenelata dengan volume besar.
“Tapi juga Sungai Jenelata dengan volume air yang sama besarnya dengan di Jeneberang. Hal inilah yang membuat air menyebar ke seumlah alur sungai sungai kecil,” kata Darmawan.
Informasi yang diterima oleh Darmawan, rencana pemerintah pusat akan membangun bendungan khusus untuk Sungai Jenelata.
Menurutnya bendungan ini perlu dilakukan percepatan pembangunan bendungan di Jenelata.
“Saya tidak tahu yah, tapi informasi yang jelas 2019 sudah siap, siap semua dari pusat pembebasan lahan,” katanya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya