SULSELSATU.com,JENEPONTO – Koordinator E Bidang Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia Tanti A. Manurung menyambangi kantor Bawaslu Jeneponto, Jl. Ishak Iskandar, Kamis (21/3/2019).
Hadir mendampingi Tanti, Jaksa Fungsional bidang Intelijen Kejagung RI, Nurwendah Arung, Kajari Jeneponto, Rahmadiagus, Kasi Intel Kejari Jeneponto, Muhammad Nasran.
Hadir menerima rombongan, Ketua Bawaslu Jeneponto, Saiful dan Komisioner Bawaslu Jeneponto, Samapaea Halid.
Kedatangan Tanti dalam rangka monitoring tingkat kerawanan pemilu 2019 khusus di Jeneponto.
Ketua Bawaslu Jeneponro, Saiful dalam sambutanya mengatakan, titik kerawanan pemilu ketika ASN dan anggota Polri dan TNI tidak netral dalam pemilu.
“Titik kerawanan juga karena di Jeneponto bupati dan wakil bupati adalah pimpinan partai politik dan kita antisipasi adanya penggunaan fasilitas negara untuk bersosialisasi.”kata Saiful.
Saiful menyebutkan, politik uang juga menjadi ancaman di Jeneponto dan perlunya ada kerjasama semua pihak untuk meniadakan politik uang.
“Sampai hari ini temuan pelanggan atau laporan itu masih minim. Tahapan pemungutan suara, potensi tidak dapat memilih karena belum memiliki KTP, dari 4.544 orang belum punya KTP, yang sudah perekaman baru 500 orang,”katanya.
Penulis : Dedi
Editor: Azis Kuba