SULSELSATU.com, PAREPARE – Mantan atlet catur, Abdullah Amir (54) yang telah mengukir deretan prestasi membanggakan untuk daerah kelahirannya, Kota Parepare.
Kini diusia tua, Abdullah Amir hanya bisa terbaring mengenang masa jayanya yang ditemani istri, Suharti dan delapan orang anaknya, di kediamannya Jalan Bina Lipu, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Lumpuh pada kaki selama sepuluh tahun, membuat dia hanya bisa pasrah menerima keadaan tersebut. Ditambah kondisli ekonomi yang terjepit, bahkan membeli kursi roda pun tak mampu.
Ditemui di kediamannya, Abdullah Amir menceritakan bagaimana ia bersama keluarganya menghadapi masa sulit. Mulai digusur dari lahan milik orang, hingga menumpang di tanah milik pemerintah.
“Dulu saya tinggal di Jalan Syamsul Bahri, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, namun karena saat itu kami digusur, makanya pindah kesini, numpang di tanah pemerintah,” ujarnya.
“Sejak sepuluh tahun lumpuh dan terbaring, satu cuma harap ada bantuan kursi roda dari pemerintah. Karena mau beli sendiri, saya tidak bisa,” bebernya.
Selama ini, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari istrinya, Suharti yang menjadi tulang pungung keluarga dengan berjualan ikan di rumah-rumah warga.
“Tapi sekarang sudah sulit, mamanya (Istri/Suharti) sudah tidak bisa mi berkeliling, usia sudah tua, tidak seperti dulu,” katanya.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya