SULSELSATU.com, PAREPARE – Adrian, salah satu 16 tahun penumpang KM Pantokrator tak sadarkan diri akibat kapal yang ditumpanginya dari Samarinda itu over kapasitas. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, saat tiba di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Kamis (30/5/2019).
KM Pantokrator mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang ditetapkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), yakni jumlah penumpang terdaftar manifest sebanyak 2.080 jiwa, sementara kapasitas hanya 1.740 jiwa, ditambah dispensasi penambahan muatan 30 persen, jadi yang diizinkan sebanyak 2.000 jiwa, jadi masih over sekitar 80 jiwa.
Keluarga korban, Lia menjelaskan, ia bersama empat orang keluarganya berangkat dari Samarinda sekitar pukul 12.00 Wita, dan Adrian (korban) tidak sadarkan diri pukul 23.00 Wita. Sedangkan tiba di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare pukul 07.00 Wita, dan langsung dirujuk ke RS Fatimah kemudian ke RS Andi Makkasau.
Baca Juga : BPBD Makassar Apel Siaga Arus Mudik Lebaran
“Sehat ji waktu berangkat. Nanti tengah malam baru dia (Adrian) sakit tidak sadarkan diri, karena sesak memang di atas kapal, full penumpang jadi kurang oksigen. Makanya saat tiba di pelabuhan, langsung kita rujuk ke rumah sakit,” katanya.
Ia mengaku, keluarganya (korban) sempat diperiksa oleh petugas medis saat berada di atas KM Pantokrator.
“Saat tidak sadarkan diri, kita langsung lapor sama petugas kapal. Makanya petugas medis sempat ji periksa korban (Adrian). Saat itu kondisi tubuhnya sudah hitam dan mulut berbusa,” bebernya.
Terpisah, Yasser mengaku, telah memeriksa terkait insiden penumpang tidak sadarkan diri di KM Pantokrator.
“Saya sudah cek ke chip officer, tidak ada laporan kalau ada yang sakit. Semestinnya kalau dia (korban) sakit jam 11 malam, harus lapor ke pihak kapal. Namun ini tidak ada laporan,” kata Bogar, sapaan akrabnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, keluarga korban berencana merujuk Adrian ke rumah sakit Tajuddin di Kota Makassar, karena kondisi korban belum sadarkan diri selama dua hari terakhir.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar