Kemablikan Formulir ke PDIP, Syarifuddin Punna Dikawal Ratusan Simpatisan Berpakaian Adat

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bakal calon walikota Makassar, Syarifuddin Dg Punna memastikan diri untuk maju di Pilwali Makassar 2020. Ia mengembalikan formulir ke kantor PDIP Makassar, Jalan Serigala, Sabtu (14/9/2019). Sadap, akronim namanya, diantar oleh ratusan simpatisan berpakaian adat.
Sadap tiba di kantor PDIP berselang dua jam setelah Danny Pomanto. Sadap tampil dengan pakaian serba putih dipadu kopiah putih. Sementara pengiringnya berpakaian adat Makassar serba hitam dan merah.
Tiba di kantor PDIP, ia disambut Ketua PDIP Makassar Andi Suhada. Sejumlah fungsionaris partai moncong putih juga tampak menyambut kedatangan pria berperawakan sederhana ini.
Sepanjang jalan Sadap tak henti dieluk-elukkan warga. Warga di sekitar kantor PDIP juga sudah memenuhi jalan menunggu kedatangannya.
Sebelum meninggalkan kantor PDIP, Sadap menyempatkan menyapa warga dan simpatisan yang berjubel menantinya. Sadap mengatakan, hari ini adalah momentum penting bagi rakyat.
“Terima kasih atas dukungan masyarakat Makassar. Hari ini akan menjadi awal dari perjalanan kita menuju Pilwalkot Makassar. Saya maju karena dorongan rakyat, dan sudah komitmen saya untuk mewakafkan diri untuk rakyat,” ujarnya disambut riuh pada simpatisan.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Makassar Andi Suhada Sappaile mengapresiasi Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) yang datang bersama simpatisan berpakaian adat. Ia mengaku salut karena Sadap menonjolkan nuansa Makassar.
“Saya salut dengan Pak Sadap datang dengan penuh meriah bersama simpatisannya mengenakan pakaian adat. Itu sangat menghibur masyarakat sekitar. Terima kasih,” ujar Andi Suhada seusai menerima Sadap.
Menurut Suhada, Sadap bukanlah orang lain bagi PDIP. Ia secara emosional memiliki kedekatan.
“Kami tahu siapa beliau. Bagi PDIP Pak Sadap itu sudah seperti bagian dari keluarga besar,” ucapnya.
Ditanya soal kans Sadap diusung partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, Suhada menilai, semua kandidat punya peluang yang sama. Partai akan melakukan penjaringan yang selektif dengan pertimbangan berbagai perspektif.
“Tentu saja semua punya peluang. Termasuk Pak Sadap karena kami juga tahu komitmen beliau untuk Makassar,” jelasnya.
Suhada juga mengungkapkan, PDIP punya mekanisme penjaringan yang ketat. Tak hanya soal elektabilitas tapi juga tren keterpilihan hingga komitmen sebagai kandidat.
“Siapa yang paling laik, tentu itu pilihan kami,” imbuhnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News