Logo Sulselsatu

Dihadiri Wabup Bone, Pemkot Tudang Sipulung Tangani Konflik UMI

Asrul
Asrul

Senin, 25 November 2019 21:37

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com,MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb ikut menangani konflik antar mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Siang tadi, Senin (25/11/2019), Iqbal mengundang seluruh rektor dari universitas di Makassar, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle dan pihak pejabat Luwu Utara membahas konflik ini di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar. Tudang sipulung ini turut dihadiri Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.

Tudang sipulung ini membahas bagaimana jalan keluar agar pertikaian antar mahasiswa yang membawa nama etnisnya terselesaikan. Khususnya mahasiswa Mapala yang telah menjadi tersangka penikaman.

Baca Juga : Dihadapan Menteri PPPA, PJ Sekda Sebut Longwis dan Jagai Anakta Jadi Program Keterlibatan Peran Perempuan

Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan hal ini akan segera diberantas, melihat selalu ada korban yang meninggal.

“Kita duduk di sini mencari jalan keluar dan mendegar semua keluhan mulai dari rektor dan mahasiswa karena ini sudah berlangsung sejak tahun 1999 dan sudah makan tujuh korban,” kata Mas Guntur Laupe.

Rektor UMI, Prof Basri Modding mengaku bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk membekukan organisasi Mapala. Bahkan, ia telah membubarkan semua pengurusnya tanpa terkecuali.

Baca Juga : Menteri PPPA Apresiasi Tiga Inovasi di Kota Makassar

Tak hanya UMI, Wakil Rektor III UNM, Arifuddin Usman menyebutkan jika mahasiswanya sendiri menjadikan bentrok antar sesamanya ibaratkan puasa Senin-Kamis.

“Harus dicari jalan keluarnya. Saya juga khawatir karena mereka bentrok tidak berfikir dampaknya. Jadi di UNM itu jadwal bentroknya Senin-Kamis. Orangkan biasanya puasa Senin- Kamis. Ini bentroknya yang rutin,” ungkap Arifuddin.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudiawan Wibisiono mengatakan akan menyelesaikan konflik yang banyak mempengaruhi komponen di Kota Makassar tersebut.

Baca Juga : Kota Makassar Sabet Penghargaan Peduli HAM 2023

“Saat ini ada tiga kita sudah ringkus, enam orang jadi DPO dan kami akan terus mencari sampai ditemukan. Ini sudah jadi tugas kami. Kita harus cepat menyelesaikan karena mengganggu keamanan Kota Makassar, ketentraman warga dan pastinya akan berdampak pada ekonomi Sulsel khususnya Makassar,” kata Yudiawan.

Usut tuntas juga dikatakan oleh Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Katanya, forum ini menjadi salah satu langkah kompak untuk menemukan dan menekan hal-hal yang bisa berdampak buruk bagi kota.

“Apalagi memakan korban. Keinginan untuk menciptakan kondisi yang damai bukan hanya saya yang menginginkan namun kita semua. Jadi forum ini sangat bagus untuk menemukan solusi, dan dengan ini semoga kita tidak mencederai eksistensi kita sebagai manusia cerdas yang berpendidikan,” pungkasnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar Ingatkan Pengusaha dan Perusahaan Swasta Bayar THR Tepat Waktu

Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video28 Maret 2024 23:58
VIDEO: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Palopo
SULSELSATU.com – Situasi banjir di beberapa titik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2024). Dalam video tampak sejumlah ruas jalan te...
OPD28 Maret 2024 23:38
Berkah Ramadan, Tenaga Kontrak Dinkes Makassar Bagi-bagi Takjil Buka Puasa untuk Pengendara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan Kota Makassar (Laskar Pelangi) membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan y...
Bisnis28 Maret 2024 23:05
Showroom Kalla Kars Tetap Buka di Hari Libur Nasional
Showroom dan bengkel resmi Kalla Kars tetap buka di hari libur nasional yang jatuh pada 29 Maret 2024 besok....
Teknologi28 Maret 2024 23:03
XL Axiata Tingkatkan Kualitas Layanan di Sulawesi dengan Jaringan Backbone Gorontalo – Palu
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meresmikan jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di selur...