Logo Sulselsatu

Profesor Pakistan Dijatuhi Hukuman Mati karena Hina Nabi Muhammad SAW

Asrul
Asrul

Selasa, 24 Desember 2019 08:38

ilustrasi
ilustrasi

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Profesor Junaid Hafeez (33), akademisi asal Pakistan, dijatuhi hukuman mati oleh hakim Pengadilan Multan, Pakistan lantaran terbukti menistakan Nabi Muhammad SAW melalui unggahan di media sosial.

Seperti dilansir AFP, Senin (23/12/2019), kuasa hukum Hafeez, Asad Jamal, kecewa dengan vonis terhadap kliennya.

“Kami akan banding terhadap putusan ini,” kata Jamal.

Baca Juga : Ngeri, Penceramah Arab Saudi Terancam Hukuman Mati karena Kritik Pemerintah

Aparat menangkap Hafeez pada Maret 2013 usai mengunggah materi yang dianggap menistakan Nabi Muhammad S.A.W., di media sosial. Sejak itu dia menjalani proses persidangan berlarut-larut.

Kuasa hukum Hafeez sebelumnya sempat mendapat ancaman pembunuhan ketika sidang. Pada 2014 dia dibunuh.

Perwakilan Amnesty International, Rabia Mehmood, menyatakan vonis mati terhadap Hafeez adalah bentuk kekeliruan dalam penegakan hukum.

Baca Juga : Dituduh Jadi Mata-mata Inggris, Eks Wamen Pertahanan Iran Dijatuhi Hukuman Mati

“Pemerintah harus segera membebaskan dan membatalkan seluruh dakwaan terhadap Hafeez. Aparat juga harus memastikan keselamatan Hafeez beserta keluarga dan kuasa hukumnya,” kata Rabia.

Sampai saat ini tercatat ada 40 orang yang divonis mati terkait penistaan agama di Pakistan. Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah perkara Asia Bibi.

Bibi yang merupakan perempuan Nasrani divonis mati akibat unggahan yang dianggap menistakan agama Islam di dunia maya. Namun, Perdana Menteri Imran Khan memutuskan mengampuni Bibi.

Baca Juga : Ngeri, Pasal Makar dalam RKUHP Diancam Hukuman Mati

Akan tetapi, hal itu memicu demonstrasi besar-besaran. Bibi dan seluruh keluarganya saat ini mengungsi ke Kanada setelah diberi suaka.

Meski banyak warga Muslim dijerat dengan delik itu, sejumlah warga minoritas Nasrani di Pakistan juga kerap dituduhkan dengan sangkaan tersebut akibat persoalan pribadi.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan19 Januari 2025 17:55
Diduga Pungli, Oknum Dukcapil Takalar Disebut Minta Uang untuk Pembuatan KTP
SULSELSATU.com, TAKALAR – Seorang warga Desa Bonto Kanang, Kecamatan Galesong Selatan, Rahman Dg Ngemba, mengalami kendala saat mengurus Kartu T...
Metropolitan19 Januari 2025 17:49
Jajaki Kerja Sama, Damkarmat Makassar Kunjungan ke China
SULSELSATU.com, CHINA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, Hasanuddin, bersama rombongan dari Kemendagri Dirjen Bina...
Politik19 Januari 2025 17:29
Munafri Arifuddin Hadiri RunWithSMADA 2025, Apresiasi Dukungan Alumni SMADA di Pilwalkot
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar terpilih 2024, Munafri Arifuddin, turut meramaikan kegiatan RunWithSMADA 2025 yang diselenggarakan ole...
Entertainment19 Januari 2025 17:23
Dunia Akan Hancur Akibat Virus Zombie, Petualangan Terbaru Pandora di Makassar
Pandora Nightmare Festival (PNF) akan kembali hadir di Makassar dengan tema berbeda. Tahun ini, PNF akan hadir pada 17 Januari hingga 23 Februari 2025...