Logo Sulselsatu

Di Tengah Pandemi, Dinkes Makassar Tetap Fokus Penanganan Kasus Kekerdilan

Asrul
Asrul

Minggu, 16 Agustus 2020 11:00

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin akan tetap fokus pada penanganan kasus kekerdilan (starting), meski di tengah pandemi Covid-19.

Naisyah menyebut program prioritas yang menjadi fokus pemerintah adalah pencegahan kasus kekerdilan.

Sebab menurutnya, kekerdilan merupakan salah satu kondisi yang mesti diperhatikan.

Baca Juga : Pemkab Gowa 2024 Fokuskan Pembangunan pada Penuntasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Ia memastikan program posyandu terus berjalan seperti pemberian gizi kepada anak.

“Program prioritas itu tetap berjalan, ada beberapa program prioritas untuk kesehatan,” ujar Naisyah.

“Salah satunya masalah Covid. Tetapi yang lainnya seperti stunting, gizi buruk, semua tetap jalan seperti posyandu semua tetap kita jalan,” katanya.

Baca Juga : TP PKK Gowa dan Fakultas Kedokteran Unhas Gelar Bakti Sosial dan Edukasi Kader Posyandu

Namun, kondisi Covid yang masih merebak mengharuskan proses pemberian gizi maupun pemeriksaan di posyandu dilakukan secara protokol kesehatan. Termasuk memakai masker, membagi waktu pemeriksaan dan mewajibkan memakai masker.

“Posyandu kita buka tetapi dibikinkan aturan misalnya berjadwal, bisa berapa kali dalam seminggu, jam berkunjung juga diatur,” ucap Naisyah.

Naisyah memaparkan, penyebab kekerdilan atau stunting dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk itu, kebersihan lingkungan mesti diperhatikan masyarakat agar terhindar dari penyakit yang bisa memengaruhi proses tumbuh kembang anak.

Baca Juga : Komitmen Danny Pomanto Wujudkan Makassar Zero Stunting Raih Penghargaan

“Penyebab stunting karena masalah dalam gizi. Sebenarnya banyak hal kalau bicara stunting. Masalah lingkungan, sanitasi, air bersih, karena itu semua memengaruhi tumbuh kembang,” urainya.

“Sanitasi yang jelek salah satu pemicu penyakit, daya tahan tubuh lemah, bisa menyebabkan berat badan menurun bisa menyebabkan terjadinya stunting,” ujarnya menambahkan.

Kasus kekerdilan kata Naisyah tidak bisa dianggap remeh. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Selain Covid, kasus stunting bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga : Kontribusi Turunkan Angka Stunting, Indosat Business Siapkan Gelang Kesehatan Pintar untuk Ibu Hamil

“Misalnya anak-anak harus dapat imunisasi ulangan, tidak bisa tidak. Itu bisa menyebabkan kematian bukan hanya Covid,” ucapnya.

Kasus stunting di Kota Makassar terbilang rendah jika dibandingkan persentase di Sulsel maupun nasional. Di mana angkanya hanya 8,62 persen, sedangkan angka stunting nasional tahun 2019 berada 27,67 persen dan Sulsel 30,5 persen, berdasarkan data dari Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Penulis: Resti Setiawati

Baca Juga : MPKU-Dikdasmen Muhammadiyah Komitmen Wujudkan Generasi Sehat Lewat Pencegahan Stunting

Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video28 Maret 2024 23:58
VIDEO: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Palopo
SULSELSATU.com – Situasi banjir di beberapa titik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2024). Dalam video tampak sejumlah ruas jalan te...
OPD28 Maret 2024 23:38
Berkah Ramadan, Tenaga Kontrak Dinkes Makassar Bagi-bagi Takjil Buka Puasa untuk Pengendara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan Kota Makassar (Laskar Pelangi) membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan y...
Bisnis28 Maret 2024 23:05
Showroom Kalla Kars Tetap Buka di Hari Libur Nasional
Showroom dan bengkel resmi Kalla Kars tetap buka di hari libur nasional yang jatuh pada 29 Maret 2024 besok....
Teknologi28 Maret 2024 23:03
XL Axiata Tingkatkan Kualitas Layanan di Sulawesi dengan Jaringan Backbone Gorontalo – Palu
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meresmikan jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di selur...