SULSELSATU.com, BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh turut memperkuat arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait pencegahan korupsi dalam perekrutan ASN yang dianggap sangat rentan tindakan korupsi, Selasa (25/1/2022).
Dia mengurai jika pihaknya selama ini melakukan perekrutan ASN tanpa biaya dan jauh dari KKN.
“Intinya, kita tidak ingin aparatur sipil negara melakukan Korupsi dan karena itu proses rekruitmen sesuai arahan pusat demi melahirkan generasi yang lebih bersih dan berkinerja tinggi, selama ini dilakukan bebas biaya dan semuanya tanpa KKN,” sebut Bupati Suardi Saleh setelah mendengarkan arahan nasional yang mensinyalir korupsi ASN bermula dari proses rekruitmen yang sarat dengan uang suap atau sogokan.
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
Menter Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan korupsi masih merajalela di Indonesia, antara lain biaya politik dan rekrutmen ASN yang masih diwarnai sogokan.
“Pelaku pidana korupsi disebabkan karena banyak sistem yang dilakukan. Ini salah satunya karena biaya politik, rekrutmen ASN dengan imbalan, integritas dan budaya. Saya yakin, kita semua tidak ingin korupsi kalau cukup, namun tidak menjamin korupsi tidak ada. Tapi kalau tidak sejahtera, korupsi pasti ada,” urai Tito
Sedangkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas menyampaikan sejumlah penekanan terutama pengadaan barang jasa yang harus dimulai lebih awal, karena ini bisa menstimulus swasta dan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
“Kami akan mempercepat penayangan di e-katalog, juga kami bekerjama dengaan pengusaha online seperti Shopee, Toko Pedia, Lazada dan lain sebagainya, Perbaikan sistem terus kami benahi yang lebih ke digitalisasi
Untuk mengurangi kontak langsung antara pembeli dan penjual yang bisa membuat terjadinya korupsi,” sebutnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar