SULSELSATU.com – Siapa sangka, Ukraina dalam melawan serangan Rusia hanya menggunakan drone. Ukraina sangat mengandalkan drone dan mampu mengerahkan segala macam drone.
Drone yang dikerahkan tidak cuma drone tempur semacam Bayraktar TB2 buatan Turki ataupun yang terbaru Switchblade, drone bunuh diri bantuan Amerika Serika, namun drone komersial DJI sampai jenis lain yang lebih murah pun dioperasikan.
Ukraina sendiri juga mengerahkan drone buatannya bernama Punisher buatan UA Dynamics untuk keperluan pengintaian.
Baca Juga : Pertama di Dunia, Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Hancurkan Penyimpanan Rudah dan Amunisi Ukraina
“Drone adalah mata bagi kami. Jika artileri Rusia bersiap menyerang, kami bisa beralih mengandalkan drone dari warga sipil. Dimungkinkan untuk menyerang sebagai pencegahan dan untuk menyelamatkan warga,” kata seorang tentara Ukraina dikutip dari Kompascom, Senin, (11/4/2022)
Melansir Kompascom, Senin, (11/4/2022), tak hanya militer, orang sipil pemakai drone pun dilibatkan untuk melawan Rusia. Tak hanya mengintai, kadang drone komersial pun dimodifikasi sehingga bisa membawa senjata.
Sekitar 1.000 unit drone telah dikerahkan dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia, berdasarkan estimasi dari pihak militer. “Kebanyakan memang drone mainan, tapi kami kerahkan apa yang kami punya,” cetus seorang tentara.
Dengan kata lain, drone low budget itu berani menantang kekuatan militer Rusia yang besar dan diklaim cukup efektif. Bahkan untuk Ukraina, drone malah dipandang lebih berguna dibanding tank.
“Pada suatu titik, tank menjadi kunci dalam peperangan. Nah pada saat ini, drone mungkin menjadi sistem senjata yang lebih menentukan,” sebut John Parachini, periset militer dari Rand Corp dilansir dari Cnet, Senin (11/4/2022).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar