Logo Sulselsatu

Sinergi BRI dan BP2MI Tingkatkan Literasi Dana Pensiun Pekerja Migran Indonesia

Asrul
Asrul

Selasa, 26 Desember 2023 09:32

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia terus meningkat hingga mencapai 237.992 penempatan sepanjang Januari – Oktober 2023.

Namun peningkatan tersebut tidak berbanding lurus dengan literasi keuangan, khususnya terkait dana pensiun di antara pekerja Indonesia yang masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat literasi dana pensiun di Indonesia masih berada di angka 30,46% sedangkan inklusinya hanya mencapai 5,42%.

Berkaca dari kondisi tersebut, BRI berupaya meningkatkan literasi keuangan dengan mengadakan gathering Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) bersama BP2MI pada 16 November 2023 lalu. Acara berlangsung di Semarang dengan dihadiri oleh 61 perwakilan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang berada di Jawa Tengah.

Baca Juga : BRI Masuk Jajaran Perusahaan Elite di Asia-Pasifik 2025 versi Majalah TIME

Permasalahan yang diangkat pada acara tersebut yakni masih banyaknya pekerja migran Indonesia yang belum sadar dalam merencanakan dan mengelola keuangan. Kurangnya literasi menyebabkan para pekerja belum memiliki pengetahuan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi dan dana pensiun.

SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan bahwa adanya gathering ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengubah paradigma dan meningkatkan kesadaran di kalangan pekerja migran Indonesia. Apalagi, BRI terus berkomitmen memfasilitasi pekerja melalui produk dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) disertai kemudahan untuk mengaksesnya.

“Ditambah lagi saat ini akses terhadap produk DPLK BRI sudah semakin mudah dan transparan, cukup menginstall satu aplikasi yaitu BRImo sudah bisa memantau saldo DPLK secara real time. Selain itu, pendaftaran DPLK BRI dan top up diluar iuran rutin pun dimungkinkan melalui aplikasi BRImo,” jelas Achmad Royadi.

Baca Juga : Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global

Dalam sesi gathering, pemaparan materi disampaikan oleh Senior Manager DPLK BRI Bambang Eko Nur Prasetyo meliputi pengenalan terkait pentingnya memiliki dana pensiun, jenis-jenis program pensiun, manfaat yang dapat diperoleh, serta tips dalam merencanakan keuangan di masa pensiun khususnya bagi para pekerja di P3MI dan bagi Pekerja Migran Indonesia secara umum.

Kegiatan tersebut diikuti secara antusias oleh peserta. Tak jarang P3MI langsung mendaftarkan pekerja di perusahaannya ke DPLK BRI untuk mendapatkan fasilitas pengelolaan dana pensiun yang baik. Para peserta pun berharap, pekerja mereka semakin sejahtera tak hanya selama bekerja di luar negeri, tetapi juga ketika memasuki masa pensiun.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video14 Februari 2025 23:09
VIDEO: Viral, Pria Salat Sunnah Sebelum Curi Kotak Amal di Masjid Babul Janna Makassar
SULSELSATU.com – Aksi pencurian uang celengan (kotak amal) di Masjid Babul Janna, Salodong, Makassar. Video itu viral di media sosial. Video ter...
OPD14 Februari 2025 22:38
Wakil Rakyat Beraksi! Umiyati Bantu Korban Banjir di Manggala dan Serukan Perbaikan Drainase
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD kota Makassar dari Fraksi PPP, Umiyati bersama tim, mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Manggala Maka...
Video14 Februari 2025 21:46
VIDEO: Sri Mulyani Klarifikasi Isu Pemangkasan Beasiswa
SULSELSATU.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan klarifikasi terkait efisiensi anggaran. Ia menegaskan bahwa beasiswa tidak ak...
Sulsel14 Februari 2025 20:01
Program Digital Desa, Kadis PMD Takalar: Anggarannya Disesuaikan Keuangan Masing-masing Desa
SULSELSATU.com, TAKALAR – Kepala Dinas PMD dan Sosial Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin angkat bicara terkait isu adanya intervensi kepada ...