Bank Indonesia Panen Raya Padi Seluas 226,42 Ha di Kabupaten Gowa

Bank Indonesia Panen Raya Padi Seluas 226,42 Ha di Kabupaten Gowa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia Sulsel (BI Sulsel) bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kabupaten Gowa melakukan panen raya padi Gapoktan Harapan Jaya di Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Selasa (26/3/2024).

Padi memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan inflasi di Sulsel dan Indonesia secara nasional. Menjadi salah satu penghasil padi utama di Indonesia, produksi padi di Sulsel juga berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.

Belum lama ini, kenaikan harga beras akibat kelangkaan pasokan atau gagal panen dapat mendorong laju inflasi secara signifikan. Faktor-faktor seperti kenaikan harga pupuk, benih, dan input produksi lainnya juga dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi padi yang berujung pada inflasi.

Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, stabilitas produksi dan harga padi di Sulsel memiliki dampak besar terhadap ketahanan pangan dan pengendalian inflasi nasional.

Rizki menyebut, Bank Indonesia memiliki peran tidak langsung dalam menjaga ketahanan pangan komoditas padi melalui koordinasi bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Di sisi pengendalian inflasi, BI Sulsel yang tergabung dalam TPID Se-Sulsel terus memperkuat sinergi dalam mendukung upaya stabilisasi harga beras. Upaya pengendalian inflasi beras dilakukan secara terintegrasi dari sisi hulu dan hilir dengan adanya sinergi antar lembaga,” jelas Rizki.

Menjaga pasokan, Bank Indonesia bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta instansi terkait berkolaborasi memberdayakan dan melakukan pendampingan gapoktan komoditas ketahanan pangan.

Gapoktan Harapan Jaya merupakan Gapoktan binaan saat ini memiliki lahan padi seluas 226,42 Ha. Terdiri dari 21 kelompok tani yang berlokasi di desa Kalemandalle, kecamatan Bajeng Barat, kabupaten Gowa.

“Setiap anggota memiliki peran dalam setiap proses, dari penanaman hingga panen, agar berjalan lancar dan berhasil. Dengan dilandasi rasa kekeluargaan dan saling mendukung dan menguatkan, menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang bersama,” tutur Rizki Ernadi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga