SULSELSATU.com – Komitmen KALLA mengedepankan tanggung jawab sosial perusahaan mendapat penghargaan Nusantara CSR Awards 2024 oleh La Tofi School of Social Responsibility.
Acara yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Rabu (17/7/2024) tersebut dihadiri beberapa perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta besar lainnya.
Dalam Nusantara CSR Awards 2024, KALLA sukses menyabet penghargaaan untuk kategori Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui program Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting (DBSCS) dengan tema Pencegahan Risiko Stunting Berbasis Pemberdayaan Potensi Lokal Komunitas.
Baca Juga : Social Movement KYH 2024 Bersih-bersih Kanal Sinrijala Bersama Karin Novilda
Program tersebut berfokus pada berbagai aspek pembangunan komunitas yang holistik, yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta pemberdayaan perempuan dan infrastruktur dasar.
Nadya Tyagita selaku Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA mengatakan, pencapaian ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang terlibat selama berjalannya program Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting.
Ke depannya, penghargaan yang diperoleh diharapkan menjadi motivasi untuk mengusung hingga menggarap berbagai program CSR yang akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat.
Baca Juga : Hadir di Kalla Youth Fest 2024, Pengunjung Berkontribusi Sumbang Satu Pohon Mangrove untuk Lingkungan
Sementara itu, Program Manager Bidang Community Development KALLA Erny Rachmi Nurdin mengatakan, enghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen KALLA dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dedikasi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami akan terus berupaya untuk terus berinovasi melalui program-program yang dijalankan secara sustainable dan terus belajar mengenai perkembangan CSR saat ini,” ucapnya.
Program Desa Bangkit Sejahtera secara langsung telah mengambil peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas. Membantu dalam pencegahan risiko stunting di daerah-daerah yang menjadi target program.
Baca Juga : Kalla Campus Talks Hadir di Universitas Tadulako Palu, Ajak Mahasiswa Universitas Ikut Program Hackathon
Keberhasilan program diukur melalui beberapa pendekatan yang menjadi sasaran. Di antaranya melalui Penguatan Ekonomi Mandiri dalam Pengentasan Kemiskinan, Akses ke Pangan Bergizi, Edukasi dan Kesadaran Kesehatan, Penguatan Akses dan Layanan Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan (ibu dan remaja putri), Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi.
Dimana pendekatan tersebut telah berdampak pada pencegahan risiko stunting terhadap desa-desa yang menjadi target program.
Program DBS Cegah Stunting berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama Akses ke Pangan Bergizi yang berfokus pada penghapusan kelaparan dan perbaikan gizi, serta Edukasi dan Kesadaran Kesehatan.
Baca Juga : Kalla Transport & Logistics Mulai Terapkan EV Ecosystem, Komitmen Mendukung Transisi Energi Bersih
Tujuannya untuk memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia dengan menargetkan penurunan stunting. Program ini membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi di masa depan.
“Memerlukan pendekatan dan edukasi yang lebih intens untuk membangun kesadaran dan mengubah pola pikir para kaum perempuan di desa dampingan. Edukasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan serta resiko pergaulan bebas bagi remaja putri merupakan hal utama yang dilakukan KALLA,” jelasnya.
KALLA memberikan edukasi dan pelatihan mengolah makanan bergizi tinggi bagi ibu hamil dan menyusui. Ibu hamil dan kaum perempuan di desa akan sadar pentingnya memberikan gizi terbaik pada bayi sejak dalam kandungan.
Baca Juga : KALLA di Usia ke-72 Fokus Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan
Nusantara CSR Awards 2024, menilai bahwa KALLA berhak menerima penghargaan sebab program Desa Bangkit Sejahtera Cegah Stunting (DBSCS) memenuhi dalam kriteria penilaian. Dimana melaui programnya dinilai memberikan dampak positif, inovasi, serta mudah untuk diterapkan dan diukur.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar