Logo Sulselsatu

BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan, Edukasi Masyarakat Menjaga Kebersihan Sungai dan Hijaukan Lingkungan Sekitar

Asrul
Asrul

Kamis, 08 Agustus 2024 21:42

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Sungai memiliki peran amat penting bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data tahun 2023 dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, jumlah sungai di Indonesia mencapai 2.397 aliran sungai dengan panjang keseluruhan 84.678 kilometer (km).

Oleh karenanya, aliran sungai yang bersih dan tertata rapih tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.

BRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk. Upaya ini dilakukan lewat Program BRI PeduliJaga Sungai Jaga Kehidupan” yang dijalankan di beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024

Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa dalam program ini BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai atau khususnya mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kegiatan yang sudah dilakukan BRI sejak tahun 2020 ini telah menjangkau 100 titik sungai atau kali yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga akhir Juni 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 152.024 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 53.576,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.495,02 kg.

“Edukasi masyarkat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai adalah salah satu tujuan utama dari program ini. Dalam pelaksanaannya, program ini telah melibatkan 6.541 orang di berbagai wilayah, dimana masyarakat secara bergotong royong ikut terlibat dalam mewujudkan sungai yang bersih di lngkungannya masing-masing,” ungkapnya.

Baca Juga : 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai. Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan.

Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.

Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

Baca Juga : Mengenal AgenBRILink “Mariyati Daeng Ngintang”, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar

Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Catur menambahkan, pada saat bersamaan juga dilakukan kegiatan BRI Menanam. Kegiatan ini berupa penanaman kembali atau penghijauan daerah kritis atau lahan kosong di sekitar sungai.

Baca Juga : UMKM Binaan BRI, MINIMIZU Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024

Pohon yang ditanam diutamakan pohon buah, industri atau tanaman keras yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Hal ini juga sekaligus memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon tersebut.

“Penanaman dan Penghijauan tanaman keras di sekitar kawasan sungai. Penghijauan dan perawatan terhadap lingkungan padat penduduk serta menjadikan lingkungan sehat. Mendukung keseimbangan ekosistem air, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tegas Catur.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik07 September 2024 21:07
Chaidir-Suhartina Gagal Berpaket di Pilkada Maros Usai Tak Lolos Kesehatan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan bakal calon bupati dan Wakil Bupati Maros Chaidir Syam-Suhartina Bohari dipastikan gagal maju bersama usai S...
Politik07 September 2024 19:50
4 Legislator PPP Makassar Terpilih Hadiri Geladi Bersih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretariat DPRD Makassar menggelar geladi bersih jelang pelantikan 50 Anggota DPRD Makassar periode 2024-2029. Gelad...
Video07 September 2024 19:45
VIDEO: Kebakaran Hanguskan Rumah Panggung di Pampang Makassar
SULSELSATU.com – Kebakaran di sebuah rumah panggung di Jalan Pampang, Lorong VI, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Sabtu ...
Video07 September 2024 17:58
VIDEO: Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf dan Pamitan ke Warga di Pasar Soponyono Surabaya
SULSELSATU.com – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024) kemarin. Usai berkeliling d...