SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, memastikan segala program dan pelayanan publik di Kota Makassar tetap berjalan lancar selama dirinya mengambil cuti dua bulan.
Cuti ini diajukan sebagai bagian dalam mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Dengan izin cuti yang dimulai pada 22 September hingga 22 November 2024, Danny berkomitmen bahwa cutinya tidak akan mengganggu pelayanan dan program pemerintah kota.
Baca Juga : Danny Pomanto Diserang Negatif Campaign, Ini Tanggapan Jubir DIA
Ditemui di Balai Kota Makassar, Danny, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa program-program yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan terus dilaksanakan.
Menurutnya, RPJMD bukan hanya sekadar rencana yang dibuat olehnya, tetapi sudah menjadi komitmen bersama seluruh elemen di pemerintahan.
Dengan demikian, setiap program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan oleh jajaran Pemkot Makassar, meskipun ia sedang cuti untuk kampanye.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Pembangunan Masjid Mardhiyyah
“Otomatis kan program ku yang sudah masuk di RPJMD itu sudah menjadi program bersama,” ungkap Danny Pomanto,Kamis (5/9/2024).
Selain memastikan program-program tetap berjalan, Danny juga menyinggung tentang pengganti sementara dirinya selama masa cuti.
Sesuai ketentuan, penunjukan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar berada di tangan Gubernur Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Danny Serahkan Paket Sembako dan Umroh ke Jamaah Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah
Danny mengatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam penunjukan tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada wewenang gubernur.
Hal ini, menurut Danny, adalah prosedur yang sudah diatur dan harus dijalankan dalam situasi seperti ini. “Gubernur yang tunjuk,” ujar Danny singkat.
Meski demikian, Danny tidak merasa perlu memberikan arahan khusus kepada Pj Wali Kota yang akan menjabat sementara dirinya cuti.
Baca Juga : Danny Pomanto Siap-siap Gas Full
Fokus utamanya saat ini adalah memastikan kemenangan dalam Pemilihan Gubernur, sehingga ia lebih memilih untuk berkonsentrasi pada strategi kampanye.
Menurut Danny, pemerintahan Kota Makassar sudah memiliki sistem yang kuat untuk memastikan kelancaran pelayanan dan pelaksanaan program meskipun tanpa kehadirannya. “Tidak perlu ji arahan, kita konsentrasi menang dulu,” tegas Danny Pomanto. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar