SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus melakukan upaya-upaya dalam menangani penyakit kanker, termasuk kanker serviks.
Salah satunya yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dan RSUD Syekh Yusuf.
TP PKK Kabupaten Gowa melakukan edukasi pemeriksaan IVA dan pap smear secara serentak di 26 puskesmas termasuk di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga : Kabupaten Gowa Satu-satunya Peraih SAKIP Predikat BB di Sulsel
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gowa Suryanti Andy Azis mengatakan, mekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang kompleks dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami.
Hampir 80 persen kasus berada di negara berkembang.
Sebelum tahun 1930, kanker serviks merupakan penyebab utama kematian wanita dan kasusnya turun secara drastis semenjak diperkenalkannya teknik skrining pap smear oleh papanikolau.
Baca Juga : Bupati Adnan Hadiri Sosialisi PMA Kemenag: Sinkronkan dengan Program Pendidikan Pemerintah
“Namun sayang hingga kini program screening belum memasyarakat di negara berkembang hingga mudah dimengerti mengapa insiden kanker serviks masih tinggi,” ujarnya disela-sela membuka kegiatan.
Menurutnya, hal terpenting menghadapi penderita kanker serviks adalah menegakkan diagnosis sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif sekaligus prediksi prognosisnya.
“Bagi ibu-ibu yang masih awam ini merupakan tantangan bagi pribadi untuk melawan rasa malu dan takut untuk memeriksa kan diri,” tuturnya.
Baca Juga : Realisasi PAD Sudah 70,36 Persen, Pemkab Gowa Optimis Capai Target Hingga Akhir 2024
IVA test adalah pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa drg. Abdul Haris Usman mengatakan, dengan hadirnya kegiatan ini diharapkan secara dini melakukan screening terhadap masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing pada sasaran wanita usia 20 tahun yang sudah menikah untuk dilakukan pemeriksaan IVA dan pap smear.
“Pemeriksaan IVA dan pap smear pertama kali hanya dilaksanakan oleh empat puskesmas pada 2008, kemudian di 2009 bertambah menjadi 8 puskesmas. Kemudian 2024 dilaksanakan di 26 puskesmas,” ungkapnya.
Baca Juga : Tren Realisasi PAD Pemkab Gowa Meningkat Lampaui Target
Dalam capaian target Renstra 2020 hingga 2024 baru ada dua Puskesmas yang sudah mencapai target yaitu Puskesmas Bontolempangan I (101,48 persen) dan Puskesmas Lauwa (90,4 persen).
Hasil capaian ini sangat ditunjang oleh tenaga yang terlatih untuk melakukan screening pemeriksaan IVA dan pap smear, baik yang dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung di wilayah kerja Puskesmas masing-masing.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar