SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) diyakini akan menyukseskan program presiden terpilih Prabowo Subianto bila diberi amana memimpin daerah ini.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulsel, Herwin Nini Ala saat menyerahkan dukungan ke Danny di Posko Projo Sulsel, Jalan Serigala, Jumat (13/9/2024).
“Insyaallah ditangan Danny Pomanto kebijakan Prabowo akan sukses terutama soal pangan dan makan gratis,” kata Herwin.
Baca Juga : Ramai-ramai Cakada Dukung Andalan Hati, Jubir: Kekuatan Besar Menangkan Pilgub Sulsel 2024
Herwin mengungkapkan, sebagai salah satu relawan yang mengantarkan presiden joko Widodo terpilih sebagai presiden, pihaknya sudah tahu cara menang.
“Kami sudah tau cara menang, dua kali Jokowi, satu kali Prabowo. Jadi sudah tiga kali kita mengalami bagaimana situasi di lapangan. 24 Kabupaten/kota kita sudah tahu karakter-karakternya,” tutur Herwin.
Herwin mengklaim sudah paham karakter pemilih di 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi selatan. Seribu posko Projo di Sulsel saat Pilpres kemarin bakal diaktifkan kembali untuk memenangkan Danny-Azhar.
Baca Juga : Andalan Hati Ingin Tingkatkan Akses Listrik di Pulau dan Pedesaan Melalui Pengembangan Energi Terbarukan
“Seribu posko yang kemarin Pilpres itu kami tetap pertahankan. Kita nanti meyakinkan masyarakat bahwa yang terbaik memimpin Sulsel itu sebenarnya Danny Pomanto,” jelas Herwin.
Sementar itu, Danny mengaku sangat mengapresiasi dukungan relawan Projo. Projo dinilai pejuang sejati.
“Saya sangat bangga dengan Projo. Dukungan dari Projo sangatlah berdampak positif terutama semangat dari berbagai pihak, dan Alhamdulillah saya bisa membuktikan bahwa ‘DIA’ itu baik untuk semua,” ujar Danny.
Baca Juga : Azhar Arsyad Akhiri Kampanye di Pinrang Bersama Puluhan Anak Muda
Walikota Makassar itu menyebut, selain para pejuang, Projo diisi tokoh-tokoh pemikir. Projo kata Danny, tidak mengandalkan massa, tapi mengandalkan pikiran dan strategi.
“Buktinya Projo selama ini selalu mendapatkan suara yang banyak. Jadi beda suara, beda organisasi. Ini organisasi sangat efisiensi, orangnya tidak banyak, tapi pemikirnya banyak sehingga dapat banyak suara,” jelas Calon Gubernur berlatarbelakang arsitek itu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar