SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat realisasi penyaluran kredit bagi UMKM hingga triwulan ketiga 2024 sudah mencapai Rp26,47 triliun.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman menjelaskan, program kredit mendorong akses keuangan kepada UMKM untuk mengurangi ketergantungan UMKM pada rentenir/Ijon.
“Hingga triwulan 3 2024 telah terealisasi sebanyak 823.606 debitur dengan nominal Rp26,47 T oleh BRI, Bank Mandiri, Bank Sulselbar, BNI, & BSI. Penyaluran terbesar oleh BRI mencapai 97 persen,” kata Darwisman saat puncak BIK 2024 di Tugu MNEK, CPI Makassar.
Baca Juga : Melalui Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan
Semakin mendukung dan memajukan UMKM, dilakukan juga program UMKM Berdaya Saing Maju dan Go Internasional atau BAJI’NA.
Program ini kata Darwisman berupa pendampingan bagi UMKM dari sisi kelembagaan, pengembangan usaha, perizinan, akses keuangan, akses pasar bagi UMKM berorientasi ekspor, yang melibatkan banyak stakeholders dari berbagai instansi dan lembaga terkait.
Program ini terdiri dari tiga tahapan yaitu Pra Inkubasi, Inkubasi, dan Pasca Inkubasi.
Baca Juga : Peran Aktif BRI Dukung Ketahanan Pangan, Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
“Total UMKM yang telah mengikuti program dimaksud sampai dengan tahapan akhir sebanyak 71 UMKM yang memiliki kelayakan potensi ekspor dan 21 diantaranya telah melakukan ekspor,” ujarnya.
Selanjutnya, pemberdayaan ekosistem bisnis melalui program Klasterisasi UMKM.
Program ini dapat memberikan kemudahan petani atau pelaku usaha dalam mendapatkan pendampingan untuk peningkatan produktifitas, akses supply dan demand (pemasaran/offtaker), akses pembiayaan, dan infrastruktur dan lainnya yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan omzet bagi petani/pelaku usaha UMKM.
Baca Juga : Enam Peran OJK Bersama Sektor Jasa Keuangan Mendukung Misi Asta Cita Menuju Indoensia Emas 2045
“Hingga saat ini telah terbentuk 1.300 klaster UMKM dengan total plafond sebesar Rp681 miliar kepada 19.437 Debitur. Dimana yang tertinggi pembentukan klaster berada di Kabupaten Bone dengan 165 klaster, kemudian disusul Makassar 123 klaster dan Gowa 95 Klaster yang difasilitasi oleh BRI, Mandiri, BNI dan Bank Sulselbar,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar