Pemprov Sulsel Kucurkan Bantuan Rp1 Juta untuk Siswa SLB, Gubernur: Ini Bentuk Kepedulian Nyata

Pemprov Sulsel Kucurkan Bantuan Rp1 Juta untuk Siswa SLB, Gubernur: Ini Bentuk Kepedulian Nyata

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan program bantuan dana pendidikan sebesar Rp1.000.000 per siswa bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Pemprov dalam mendukung pendidikan inklusif dan memperkuat layanan dasar bagi siswa disabilitas.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam kegiatan Ajang Talenta Pendidikan Khusus 2025 yang digelar di kawasan bersejarah Benteng Fort Rotterdam, Makassar, dan diikuti oleh puluhan SLB dari berbagai daerah di Sulsel.

“Dana ini akan langsung masuk ke rekening siswa dan dikelola melalui pihak sekolah agar penggunaannya terarah dan tepat sasaran. Ini bukan hanya bantuan, tapi bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan anak-anak kita yang luar biasa,” ujar Gubernur Andi Sudirman dikutip keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

Tidak hanya siswa, pemerintah juga memberikan tambahan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan SLB melalui Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan motivasi, kinerja, serta profesionalitas para pendidik yang selama ini menjadi ujung tombak pendidikan inklusif di Sulsel.

Pada tahap awal tahun ini, Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar atau setara Rp500 ribu per siswa, mengingat program mulai dijalankan di pertengahan tahun. Namun, alokasi tahun 2026 akan dinaikkan menjadi Rp5 miliar untuk menjangkau hingga 5.000 siswa SLB se-Sulsel.

“Insya Allah tahun depan anggarannya kita naikkan. Ini bukan sekadar program rutin, ini bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kelompok yang selama ini masih sering luput dari perhatian,” tegas Andi Sudirman.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan inklusif adalah bagian dari agenda prioritas pembangunan manusia di Sulsel. Ia berharap dukungan ini dapat mendorong akses pendidikan yang setara dan memperkuat rasa keadilan sosial bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

“Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tidak boleh ada yang tertinggal. Kita akan terus mendorong agar tidak hanya fasilitas, tapi juga kesejahteraan guru SLB turut ditingkatkan,” pungkasnya.

Program ini disambut antusias oleh para orang tua siswa dan tenaga pendidik SLB, yang selama ini menaruh harapan besar terhadap perhatian pemerintah dalam menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Sulsel.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga