SULSELSATU.com – Dengan komitmen kuat serta dukungan seluruh pihak yang terlibat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menyelesaikan perbaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS#2) Ruas Sorong-Merauke yang mengalami gangguan pada kedalaman 50 hingga 500 meter.
Dengan selesainya perbaikan ini, layanan telekomunikasi dan internet (fixed dan mobile broadband) yang terdampak di berbagai area kini berangsur pulih dan dapat kembali beroperasi dengan normal sejak hari Jumat malam (12/9/2025).
Daerah yang sebelumnya terdampak seperti Timika, Kaimana, Merauke, Mimika, Asmat, Mappi, Boven, Nabire, Waropen, Fak-fak, Seram B. Barat dan Timur, Kep. Tanimbar, Tual, Kep. Aru (Dobo), Maluku Tenggara dan Barat Daya, Dogiyai, Paniai serta Deiyai.
Baca Juga : RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Perubahan Komisaris dan Direksi
EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kerja sama yang dilakukan selama proses pemulihan ini.
“Seluruh rangkaian perbaikan SKKL SMPCS #2 telah diselesaikan dengan baik. Berkat kerja keras seluruh tim lapangan yang bertugas serta doa dan dukungan berbagai pihak, kini layanan TelkomGroup di wilayah Papua Selatan dapat kembali normal,” kata Amin.
Gangguan kabel laut kali ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena terjadi pada 2 titik sekaligus atau dikenal dengan Double Shunt Faultserta.
Baca Juga : Kinerja Solid di Tengah Tantangan Global, Telkom Optimis Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan
Apalagi dalam perjalanannya muncul sumber gangguan lainnya, seperti longsor di Nabire dan shunt fault SMPCS #1 ruas Ambon-Fakfak sebagai jalur backup sehingga mengakibatkan penurunan kualitas layanan pada area Timika, Kaimana, dan Merauke.
Langkah berikutnya, tim teknis Telkom akan melakukan monitoring secara intensif untuk memastikan layanan tetap optimal dan stabil.
Amin menambahkan, dalam kondisi pasca pemulihan ini, Telkom juga akan menerapkan berbagai strategi pencegahan untuk mengantisipasi potensi gangguan di masa mendatang.
Baca Juga : Kolaborasi Pertahanan Berbasis Satelit, Telkomsat dan PT Len Industri Teken MoU
“Kami tidak hanya melakukan pemantauan jaringan secara intensif, tetapi juga menyiapkan strategi pencegahan untuk memastikan keandalan layanan dan menghindari risiko ke depannya. Memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan tetap menjadi prioritas kami,” jelas Amin.
Selain itu, posko Merah Putih dengan layanan akses internet wifi gratis tetap akan beroperasi hingga 2 bulan ke depan.
TelkomGroup juga menyiapkan mekanisme kompensasi bagi pihak yang terdampak sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Baca Juga : Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital dan Tata Kelola Unggul
“Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan selama ini dan tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas doa dan dukungan yang diberikan sehingga proses perbaikan berjalan lancar dan layanan TelkomGroup berhasil pulih kembali,” tutup Amin.
Selanjutnya, kapal perbaikan SKKL langsung menuju titik gangguan SMPCS #1 ruas Ambon-Fakfak untuk memulihkan layanan di Pulau Buru, Nemlea dan sekitarnya sekaligus memperkuat sistem backup ruas Sorong-Merauke.
TelkomGroup senantiasa berkomitmen untuk memberikan kualitas layanan telekomunikasi digital terbaik dan setara bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk penyediaan akses konektivitas di Papua.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar