SULSELSATU.com, MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui SheHacks, gerakan pemberdayaan perempuan berbasis inovasi teknologi memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).
SheHacks yang telah menjadi gerakan untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, kini memperluas dampaknya dengan memfokuskan pemberdayaan pada perempuan di daerah yang menjadi penggerak komunitas lokal.
Baca Juga : Dorong Inovasi Mobile AI, Indosat Bersama Nokia dan NVIDIA Resmikan AI-RAN Research Center
Melalui inisiatif ini, mereka dibekali pendampingan untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berdampak.
PaPeDa sendiri dirancang bertahap. Mulai dari sesi online, diikuti bootcamp offline satu hari bagi top 15, lalu berlanjut beberapa bulan melalui pendampingan online dan implementasi pilot lokal.
Tujuannya adalah para pemimpin komunitas perempuan menguasai keterampilan praktis dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan untuk mengeksekusi “mini SheHacks” di wilayahnya.
Baca Juga : Selama Tiga Bulan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Berhasil Blokir 200 Panggilan Berisiko
PaPeDa dijalankan dengan kolaborasi bersama UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina para perempuan daerah yang memiliki potensi besar, namun sering kali terbatas aksesnya dalam mengembangkan solusi bagi komunitasnya.
Irsyad Sahroni selaku Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah.
Melalui inisiatif PaPeDa, Indosat ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka. Indosat meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas.
Baca Juga : Pertama di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison Raih Stevie Awards for Great Employer 2025
“Karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan UN Women dan Kumpul.id yang memiliki kesamaan visi dalam menghadirkan dampak positif bagi perempuan dan komunitas di Indonesia,” ujar Irsyad dalam rilis yang diterima, Senin (29/9/2025).
Sementara itu, Head of Programme UN Women Indonesia Dwi Faiz mengatakan, kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi.
Kali ini, melalui program PaPeDa, ada langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar.
Baca Juga : Generasi Happy dari Tri Kembali Hadir Ajak Anak Muda Wujudkan Pensi Impian Bareng Idola
UN Women yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas.
“Kami berharap program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat,” katanya.
Selama kurun waktu 2 bulan, akan dipilih delapan peserta berdasarkan kekuatan konsep dan proposal, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan dan penilaian mentor selama sesi 1:1 berlangsung.
Baca Juga : Empowering Indonesia Report 2025 Sebut Adopsi AI Berdaulat Dapat Tingkatkan Ekonomi Hingga 6,8 Persen
Rangkaian seleksi dan pembinaan PaPeDa mengikuti funnel dari 86 pemimpin komuntas perempuand kemudian dipilihnya Top 30 sebelum Top 15 lalu Top 8, dengan format presentasi final 5 menit dan tanya jawab 5 menit. Peserta terbaik akan dipertimbangkan untuk menjalankan program lanjutan pada 2026 bersama tim SheHacks dan mitra terkait.
Delapan peserta ini akan mengikuti kelas lanjutan yang berfokus pada penguatan keterampilan pitching. Dalam sesi ini, mereka akan mempresentasikan hasil mini pilot project yang telah dijalankan.
Momen pitching menjadi kesempatan strategis untuk memperluas jaringan sekaligus membuka peluang pendanaan. Dari proses seleksi tersebut, juri akan menentukan Top 8 peserta terbaik.
Para finalis ini akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan kegiatan mini SheHacks berdurasi satu hari secara mandiri di lingkup komunitasnya.
“PaPeDa hanyalah langkah awal bagi para peserta. Kami percaya, dengan pembekalan yang tepat, Perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan,” tutup Irsyad.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar