SULSELSATU.com – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan rantai pasok pertambangan yang bertransformasi melalui inovasi dan keberlanjutan.
PT Vale dianugerahi Manufacturing Category Award dalam ajang bergengsi Supply Chain Excellence Awards (SCEA) Asia Pacific 2025.
Inisiatif yang memenangkan penghargaan ini, Proyek Rebuild Truk 0-Hour, merupakan terobosan yang menggabungkan keunggulan operasional dengan tanggung jawab lingkungan.
Baca Juga : Kontribusi Nyata PT Vale Dorong Penguatan Sektor Kesehatan
Alih-alih membuang truk berat yang menua dan menggantinya dengan unit baru, PT Vale memulihkan armada tersebut hingga kembali ke kondisi “nol jam”, seolah-olah baru keluar dari pabrikan.
Pendekatan ini tidak hanya memastikan performa dan keselamatan setara dengan aset baru, tetapi juga menghindarkan dampak lingkungan dari proses produksi dan transportasi truk baru.
Dengan memaksimalkan kembali penggunaan material dan komponen yang ada, proyek ini secara signifikan mengurangi limbah industri, meminimalkan emisi dari manufaktur, serta memperkuat praktik ekonomi sirkular dalam operasi pertambangan.
Baca Juga : Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025
Inisiatif ini juga mencerminkan visi jangka panjang PT Vale untuk menempatkan keberlanjutan di inti rantai pasoknya.
Melalui program zero-hour rebuild, Perseroan berhasil menekan jejak karbon sekaligus meningkatkan efisiensi biaya dan ketahanan operasional.
Armada yang dipulihkan memungkinkan Vale untuk tetap mendukung kebutuhan global akan nikel, mineral penting bagi transisi energi bersih tanpa mengorbankan standar keselamatan maupun kepedulian lingkungan.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia
Sebagai bagian dari strategi yang lebih luas, PT Vale juga mengembangkan solusi bahan bakar terbarukan seperti proyek Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) bersama PT Pertamina Patra Niaga, PT Trakindo Utama, dan PT United Tractors, yang bertujuan menekan intensitas karbon dalam proses logistik dan pertambangan.
Rangkaian inisiatif ini menunjukkan bahwa rantai pasok pertambangan dapat menjadi sumber inovasi dan tanggung jawab, bukan sekadar dampak semata.
Head of Supply Chain Management PT Vale Indonesia Tbk Sadewo mengatakan, 0-Hour Truck Rebuild bukan sekadar proyek perawatan, melainkan solusi keberlanjutan.
Baca Juga : PT Vale Raih Gold Award Asia ESG Positive Impact Awards 2025, Pelopor Pertambangan Peduli Alam dan Manusia
Dengan membangun kembali alih-alih mengganti, PT Vale memperpanjang usia aset kritis, mengurangi limbah, dan menekan emisi, sembari memastikan operasi tetap efisien dan andal.
“Dikombinasikan dengan upaya energi terbarukan dan logistik hijau, penghargaan ini mencerminkan tekad kami untuk mendorong praktik rantai pasok menuju masa depan yang menyeimbangkan tanggung jawab dan performa,” ujarnya.
Menutup capaian ini dengan refleksi, Bernardus Irmanto selaku Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia Tbk menyampaikan, penghargaan adalah bentuk pengakuan penting, namun yang lebih utama adalah dampak yang diwakilinya.
Baca Juga : PT Vale dan Pemkab Kolaka Sosialisasi MoU Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal
“0-Hour Truck Rebuild menggambarkan warisan yang ingin kami bangun, inovasi yang melindungi lingkungan sekaligus memungkinkan pertumbuhan. Sebagai bagian dari keluarga MIND ID, kami percaya kebijaksanaan dalam menambang secara bertanggung jawab hari ini adalah fondasi bagi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar