Imam Fauzan, Sekjen Muda DPP PPP yang Lahir dari Tradisi Politik dan Dunia Pendidikan

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Imam Fauzan AU resmi mengemban amanah baru sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030.
Keputusan ini datang langsung dari Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pasca-Muktamar X di Ancol, Jakarta, dan diperkuat dengan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM pada awal Oktober 2025.
Nama Imam Fauzan mungkin terdengar baru di lingkup nasional, namun di Sulawesi Selatan, sosok ini sudah cukup dikenal. Ia sebelumnya menjabat Ketua DPW PPP Sulsel sekaligus menjadi salah satu figur muda yang menonjol dalam percaturan politik lokal.
Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai putra dari Amir Uskara, eks Wakil Ketua Umum PPP yang lama berkecimpung dalam dinamika partai berlambang Kakbah.
Namun perjalanan Imam Fauzan tidak semata karena warisan politik keluarga. Pria kelahiran Makassar, 28 September 1996 ini membuktikan dirinya dengan rekam jejak yang kuat sejak usia belia.
Pada Pemilu 2019, di usia 22 tahun, ia maju sebagai calon legislatif DPRD Sulsel dari Dapil I Makassar A. Hasilnya mencatatkan sejarah: dengan 13.589 suara, ia terpilih sebagai legislator termuda di DPRD Sulsel periode 2019–2024. Tak berhenti di situ, ia juga dipercaya memimpin Fraksi PPP DPRD Sulsel.
Kepemimpinannya memberi hasil konkret. PPP di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 meningkat dari enam menjadi delapan kursi, sekaligus memastikan posisi strategis sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Pencapaian itu menegaskan bahwa generasi muda bisa menghadirkan warna baru dalam politik, sekaligus memperkuat posisi partai di daerah.
Sebelum pulang kampung dan mengabdi di tanah kelahirannya, Imam Fauzan pernah mengasah kapasitasnya di dunia pendidikan. Ia aktif sebagai Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Singapura, sekaligus menjabat Sekjen organisasi yang sama.
Pengalaman berorganisasi di kancah internasional itu membentuknya sebagai sosok yang terbiasa berinteraksi dengan ragam ide dan semangat kolaborasi lintas budaya. Kini, ia juga tercatat sebagai Ketua Yayasan Arifah, yang bergerak di bidang pendidikan.
Penunjukan Imam Fauzan sebagai Sekjen PPP bukan sekadar formalitas. Bagi sebagian kalangan internal, ini merupakan sinyal regenerasi dan kepercayaan besar terhadap energi anak muda.
Ketua Bappilu PPP Sulsel, Yusran Sofyan, bahkan menegaskan, “Imam Fauzan dipilih karena mewakili anak-anak muda. Sangat tepat bila diamanahkan menjadi Sekjen. Ini adalah energi baru sekaligus simbol regenerasi partai.”
Sang Sekjen sendiri menyadari beban yang dipikulnya tidak ringan. Ia menyebut, PPP telah menunjukkan keberpihakannya dengan memberi ruang luas bagi generasi muda untuk mengisi jabatan penting.
“Transformasi PPP benar-benar ditunjukkan dengan memberikan kepercayaan kepada anak muda. Setelah adanya putusan Kemenkum, InsyaAllah kita kembali menyatukan kekuatan sehingga PPP akan kembali ke Senayan di 2029,” ujar Imam Fauzan optimistis.
Di usianya yang baru 29 tahun, Imam Fauzan memikul tugas besar: menjaga soliditas partai di tengah dinamika internal pasca-Muktamar X, sekaligus membuktikan bahwa PPP masih punya daya tarik bagi pemilih, khususnya kaum muda.
Bagi Imam, politik bukan sekadar panggung perebutan kekuasaan, melainkan ruang pembelajaran, pengabdian, dan regenerasi.
Dari kursi DPRD Sulsel hingga kini menjabat Sekjen DPP, perjalanan kariernya seolah baru dimulai. Dan publik menanti, apakah sosok muda dari Makassar ini akan menjadi wajah baru yang membawa PPP kembali ke peta besar politik nasional.
Profil:
Nama Lengkap: Imam Fauzan Amir Uskara
Lahir: Makassar, 28 September 1996
Riwayat pendidikan
1. SD Negeri 1 Sungguminasa
2. SMP Negeri 6 Makassar
3. SMA Negeri 2 Tinggimoncong
4. James Cook University Singapura
Riwayat Organisasi
1. Ketua DPW PPP Sulsel (sekarang)
2. Ketua Yayasan Arifah
3. Wakil Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan
4.. Sekjend Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Singapura
5. HIPMI Sulsel Departemen Kerjasama BUMN 2017
6. Wakil koordinator Eksternal Indofest SG 2017
Cek berita dan artikel yang lain di Google News