Logo Sulselsatu

Wujud Tanggung Jawab, PT Vale Perkuat Solusi Pemulihan Dampak Kebocoran Pipa Minyak di Towuti

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 03 Oktober 2025 18:42

COIO PT Vale Abu Ashar saat beri santunan kepada warga sebagai santunan pertanggungjawaban kebocoran pipa. Foto: Istimewa.
COIO PT Vale Abu Ashar saat beri santunan kepada warga sebagai santunan pertanggungjawaban kebocoran pipa. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Sebagai perusahaan nikel berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID) tegaskan komitmennya menghadapi insiden kebocoran pipa minyak dengan solusi yang bertanggung jawab, transparan, dan berkeadilan.

Perusahaan bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melaksanakan ‘Seremonial Penyerahan Simbolis Biaya Penanggulangan Dampak’ kepada masyarakat terdampak di Aula Kantor Camat Towuti, Kamis (2/10/2025).

Penyerahan dilakukan oleh Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam didampingi oleh Chief Operations and Infrastructure Officer (COIO) PT Vale Abu Ashar kepada enam perwakilan masyarakat dari Desa Lioka dan Timampu.

Baca Juga : Kontribusi Nyata PT Vale Dorong Penguatan Sektor Kesehatan

Seremoni ini menandai kelanjutan dari langkah pemulihan yang telah dilakukan sejak hari pertama insiden pada 23 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan, pemberian kompensasi dilakukan setelah melalui proses identifikasi, verifikasi lapangan, dan klasifikasi dampak yang melibatkan Pemda, dinas teknis, serta tim ahli independen.

“Penerima kompensasi hari ini adalah mereka yang datanya sudah final dari hasil verifikasi. Targetnya seluruh kompensasi dapat diselesaikan bulan ini agar tidak terjadi bias informasi. Kami ingin memastikan setiap warga terdampak menerima haknya sesuai klasifikasi yang disepakati bersama,” ujarnya.

Baca Juga : Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

Skema kompensasi dirancang dengan pendekatan ilmiah untuk mengukur tingkat dampak rendah, sedang, dan tinggi terhadap sawah, kebun, ternak, empang, dan sumber air. Hal ini memastikan proses yang adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Abu Ashar menegaskan, kompensasi hanyalah salah satu bagian dari upaya pemulihan menyeluruh.

“Penyerahan simbolis ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen panjang PT Vale dalam bertanggung jawab atas insiden ini. Kami berkomitmen menjalankan pemulihan secara adil, berkelanjutan, dan berbasis solusi nyata,” jelasnya.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

Langkah pemulihan yang dilakukan PT Vale mencakup pembersihan sungai, drainase, dan lahan pertanian terdampak, pemantauan kualitas air dan tanah bersama tim ahli profesional.

Kerja sama lintas pihak ini mempercepat pemulihan ekosistem Towuti sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat.

Ali Bastian Wualah Bantoto, petani dari Desa Lioka menyampaikan apresiasi atas tanggapan cepat PT Vale.

Baca Juga : PT Vale Raih Gold Award Asia ESG Positive Impact Awards 2025, Pelopor Pertambangan Peduli Alam dan Manusia

“Saat melaporkan sawah saya yang terdampak, perusahaan langsung merespons dengan diskusi terbuka. Itu bukti nyata tanggung jawab mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Aroyos, peternak sapi Desa Lioka, juga menyampaikan kepuasannya.

“Seekor sapi saya mati akibat air sungai yang terkena tumpahan minyak. Laporan saya segera ditindaklanjuti hingga akhirnya diselesaikan melalui kompensasi. Saya menghargai komitmen PT Vale yang responsif dan serius,” tuturnya.

Baca Juga : PT Vale dan Pemkab Kolaka Sosialisasi MoU Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal

Selain penyerahan simbolis, kegiatan ini juga turut memastikan dialog terbuka antara perusahaan, masyarakat dan pemangku kepentingan tetap terjalin agar proses pemulihan berjalan secara inklusif.

Menguatkan ini, PT Vale bersama Pemda Luwu Timur tegaskan bahwa kompensasi akan dilanjutkan secara bertahap sesuai verifikasi lapangan hingga seluruh warga terdampak menerima haknya secara penuh.

Adapun perwakilan masyarakat yang menerima kompensasi ialah Ali Bastian Wualah Bantoto Petani dari Desa Lioka, Alpius Samuda Petani dari Desa Lioka, Aroyos Peternak Sapi dari Desa Lioka, Tasdino Nelayan Bubu dari Desa Timampu dan Harmin Nelayan Bubu dari Desa Timampu.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan16 November 2025 13:20
Kanwil Kemenkum Sulsel Sambut Baik Kunjungan BEM FH Unibos, Siap Jadi Narasumber LDK
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (...
News16 November 2025 13:18
Amran Sulaiman Gerakkan KKSS Bantu Masyarakat Lewat Pasar Murah dan Layanan Kesehatan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menggelar pasar murah di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu 16 November 2...
Hukum16 November 2025 12:22
DJKI dan Perpusnas Bahas ISMN untuk Penguatan Pelindungan Karya Musik Nasional
SULSELSATU.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima kunjungan kerja Perpustakaan Nasional (Perpusna...
Pendidikan16 November 2025 05:55
Unismuh Makassar-ICMI Sulsel Latih Siswa SMA Tingkatkan Literasi Media
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) bekerja sama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Wilayah S...