SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI atau Deng Ical, menegaskan pentingnya memperkuat peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di tengah perkembangan media digital. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah jurnalis di Warkop Vandjoel, Makassar, Sabtu (4/10/2025).
Dalam diskusi yang berlangsung santai, Deng Ical mengungkapkan bahwa revisi Undang-Undang Penyiaran saat ini memasuki tahap akhir pembahasan. Salah satu isu utama adalah perluasan pengawasan ke ranah digital.
“Sekarang sedang ditimbang-timbang, apakah kewenangan KPI diperluas hingga ke media sosial atau perlu dibentuk lembaga baru. Namun mayoritas pandangan di DPR cenderung memperkuat KPI karena dinilai lebih efisien dan sudah memiliki kesiapan sumber daya,” jelas Deng Ical.
Baca Juga : PKB Sulsel Gelar Rakor dan Pendidikan Instruktur, Siapkan Infrastruktur Politik Sambut Pemilu
Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu menilai, penguatan KPI sangat penting agar lembaga ini tidak hanya menjadi pengawas televisi dan radio, tetapi juga mampu menjawab tantangan konten digital yang semakin beragam.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan lembaga yang kredibel dan adaptif untuk memastikan ekosistem media berjalan sehat, adil, dan berpihak pada kepentingan publik.
“Media digital berkembang pesat, tapi regulasi kita harus ikut menyesuaikan. Kalau tidak, kita akan tertinggal dalam mengawasi arus informasi yang begitu cepat,” tambahnya.
Baca Juga : Diskusi Harlah PKB Sulsel Soroti Urgensi Perencanaan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan
Selain RUU Penyiaran, Deng Ical juga menyinggung upaya harmonisasi regulasi digital yang tengah digodok Komisi I, mulai dari UU ITE, UU Pers, hingga UU Perlindungan Data Pribadi.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Sekretaris DPW Muhammad Haekal, dan Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo. Deng Ical menegaskan, pertemuan dengan insan pers adalah bagian dari refleksi satu tahun dirinya di DPR sekaligus ruang untuk menyerap aspirasi.
“Kami ingin tetap dekat dengan media, karena jurnalis adalah mitra strategis dalam memperkuat demokrasi sekaligus menyuarakan kepentingan masyarakat,” tutup Deng Ical.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar