SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala BPJS Kesehatan Makassar Dr Esty menemui Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman terkait penyelesaian data warga sangat miskin yang ada di Sulsel.
Update data ini dibutuhkan mengingat warga sangat miskin menjadi prioritas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanpa iuran.
Baca Juga : Andi Sudirman dan Ratusan Warga Jeneponto Lepas Rindu
“Kami berharap dari pertemuan ini, bisa menyelesaikan masalah data warga sangat miskin untuk seluruh kabupaten yang ada di Sulsel,” ujar Dr Esty di sela-sela pertemuannya dengan Wagub, di Kantor Gubernur, Selasa (18/6/2019).
Ia menyampaikan, pihak BPJS telah melakukan monitoring dan evaluasi serta intens berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait data tersebut. Khususnya wilayah kerja Kantor Cabang Makassar, yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep.
Menanggapi hal tersebut, Andi Sudirman mengatakan, Pemprov Sulsel melalui Dinas Sosial sementara menyelesaikan validasi data kabupaten/kota di Sulsel. Dimana, data peserta BPJS berasal dari keluarga miskin (desil 1) sebanyak 200.000 orang yang belum terdaftar oleh JKN prioritas tercover iuran gratis dan akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Siap Bersinergi Bersama BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan
“Saya diskusi perihal percepatan validasi data desil satu dengan pemerintah kabupaten/kota, sekaligus target selesai input. Hal ini dilakukan agar nantinya bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel tepat sasaran,” terangnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar