SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, rupanya bercita-cita mempertahankan Piala Adipura untuk Kota Makassar. Hal itu juga pernah ia proyeksikan tak lama setelah dirinya dilantik Mei 2019 lalu.
Hal ini terbilang wajar. Pasalnya pada awal 2019 lalu, Kota Makassar gagal menyabet Piala Adipura. Padahal sejak 2015 lalu, Kota Makassar terus mampu menyabet penghargaan tinggi bagi kota yang berhasil dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan itu.
Baca Juga : Sempat Terkendala Air Bersih, Dinkes dan BPBD Gerak Cepat Atasi Kekeringan di Sejumlah Puskesmas
“Sekarang itu, aturannya untuk mendapat Adipura agak berbeda dengan sebelumnya. Sekarang, sebelum pemeriksaan fisik, mereka memeriksa administrasi dulu baru kunjungan ke lapangan,” kata Iqbal Suhaeb, Sabtu, (22/6/2019).
Kendati demikian, mantan Kepala Balitbangda Sulsel ini mengaku telah menginstruksikan kepada para pejabatnya mulai dari kepala OPD, camat, hingga lurah untuk terus bergerak sehingga pihaknya yakin bahwa Piala Adipura bisa digenggam lagi.
“Mereka melakukan pembersihan drainase dan sampah. Program Gerakan Makassar (Gema) Sabtu Bersih itu juga bagian dari upaya dari kita,” ujarnya.
Baca Juga : Akhmad Namsum Dorong Kinerja ASN Pemkot Makassar Lebih Optimal
Di samping itu, pembersihan kanal juga fokus dilakukan Pemkot. Selama ini kanal selalu menjadi tempat pembuangan sampah bagi orang-orang yang tidak peduli pada lingkungan.
Namun, meskipun kanal merupakan kewenangan pemerintah pusat, Iqbal mengaku tak ingin pandang bulu dalam bekerja.
“Saya juga tidak terlalu mengharapkan harus karena itu wilayahnya pusat terus kita membiarkannya. Sama dengan jalanan, mau itu jalan provinsi tetap kita bersihkan. Kalau kita terlalu berprinsip begitu nanti kan kita juga yang rugi. Intinya selama kita bisa kerja, kita kerja,” tandasnya.
Baca Juga : Wali Kota Danny Jadikan Lorong Wisata Sebagai Pusat Ketahanan Iklim Jadi Perhatian Dunia
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar