SULSELSATU.com, JENEPONTO – Lahan kosong di PLTU Punagaya Milik PT. PLN Persero di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, terbakar, Sabtu (14/9/2019) siang.
Kebakaran lahan di lokasi Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) tersebut mengakibatkan gudang penyimpanan peralatan dan oli milik PT. CGGC hangus terbakar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Peralatan Pemadam Kebakaran Pemkab Jeneponto, Ismail.
Baca Juga : VIDEO: Tahanan Kabur Kasus Narkoba Diringkus Kembali di Jeneponto
“Gudang CGGC disana ada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan peralatan lain yang terbakar di PLTU. Kebakaran terjadi sekitar pukul 12:15 wita waktu sholat dzuhur,” kata Ismail melalui sambungan telepon, di lokasi kebakaran.
Kata dia, lima unit mobil damkar dikerahkan kelokasi kebakaran.
“Api sudah dapat ditangani, sisa sedikit, iya sekitar satu tangki lagi air. Penyebab kebakaran diduga percikan bunga api dari gurinda dekat penampungan solar, oli, tenner, asbes dan lainnya,” sebutnya.
Baca Juga : VIDEO: Polres Jeneponto Ungkap Sejumlah Kasus Menonjol Awal Tahun 2025
Pihaknya juga menyebutkan, satu anggotanya memgalami kecelakaan ringan, jari tangannya terjepit saat beraksi cepat melakukan pemadangan api di tempat tersebut.
“Anggotaku atas nama Aqabah terjepit selang di PLTU. Sudah dilakukan juga penanganan medis. Iya, lukanya tidak begitu parah dibagian jarinya,” pungkas Ismail.
Kapolres Jeneponto AKBP Ferdiansyah mengatakan, kebakaran di PLTU Punagaya telah padam.
Baca Juga : VIDEO: Petugas Jaga Tahanan Polres Jeneponto Gagalkan Penyelundupan Sabu ke dalam Rutan
“Benar terjadi kebakaran dan sudah padam,” katanya.
Informasinya yang dihimpun sulselsatu.com, salah satu pekerja PT. Toya melakukan pemotongan besi tiba-tiba tabung gas yang dipakai memotong meledak sehingga percikan api membakar lahan dan merembes kegudang PT. CGGC.
Akibat dari kejadian tersebut, lahan kosong kurang lebih 1 hektar ludes terbakar.
Baca Juga : VIDEO: Polres Jeneponto Bagikan 500 Bendera Merah Putih untuk Sambut HUT RI ke-79
Penulis: Dedi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar