Logo Sulselsatu

Minta Dukungan untuk Muslim Kashmir, Dubes Pakistan Temui Mahfud MD

Asrul
Asrul

Rabu, 05 Februari 2020 19:14

Muslim Kashmir. (Foto/Int)
Muslim Kashmir. (Foto/Int)

JAKARTA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Abdul Salik Khan menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (5/2/2020).

Pada kesempatan itu, Salik Khan meminta dukungan RI untuk Muslim Kashmir, wilayah yang saat ini disengketakan dengan India.

“Kami percaya bahwa kerja sama antara kedua negara akan meningkat, tidak hanya pada Muslim tetapi juga menyatukan kedua negara untuk melihat komunitas Muslim lain seperti Palestina, Myanmar, dan tentu saja di Kashmir ini kami ingin dukungan,” kata Abdul kepada wartawan usai melakukan kunjungan.

Baca Juga : VIDEO: Guntingnya Tumpul, Menteri di Pakistan Potong Pita Peresmian Pakai Gigi

Abdul mengatakan pertemuan itu untuk menyampaikan pesan dari Pakistan bahwa mereka merupakan negara damai. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, dia mengajak Indonesia untuk juga saling bekerja sama terutama dalam memberi atensi terhadap komunitas Muslim dunia.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu berfokus untuk menjalin hubungan bilateral di antara kedua negara. Dalam hal ini, kata Abdul, tidak menutup kemungkinan untuk terbukanya kerja sama lain di bidang perdagangan dan perekonomian.

“Kami ingin semua hubungan diperkuat di tahun-tahun mendatang termasuk hubungan perdagangan dan ekonomi,” kata dia.

Baca Juga : Pemuda Muslim Pakistan Tembak Mati Terdakwa Penista Agama di Persidangan

Dalam pertemuan tertutup yang berjalan selama kurang lebih satu jam itu, Abdul mengaku turut mengundang Mahfud untuk mengunjungi Pakistan. Dia berharap kunjungan itu dapat memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara.

“Kami berharap kunjungan ini akan segera diadakan untuk kenyamanan kedua belah pihak,” ucap dia.

Kashmir merupakan salah satu wilayah yang disengketakan oleh India dan Pakistan. Relasi kedua negara bahkan tengah merenggang menyusul bentrokan yang kembali terjadi di perbatasan India-Pakistan di Kashmir belakangan ini.

Baca Juga : Pakistan Umumkan Status Darurat Nasional Serangan Hama Belalang

Sejak 1990-an, warga non-Muslim terutama umat Hindu di wilayah Kashmir banyak yang menjadi korban kekerasan kelompok pemberontak Muslim hingga memicu gelombang eksodus pengungsi ke wilayah lainnya di India.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, bahkan sempat menyatakan bahwa mereka siap berperang melawan India terkait sengketa di wilayah Jammu dan Kashmir. Hal ini membuat pertikaian antara kedua negara semakin sengit.

“Tentara Pakistan menerima informasi kuat bahwa mereka (India) sedang berencana untuk melakukan sesuatu di Kashmir Pakistan, dan mereka (tentara Pakistan) siap dan akan memberikan balasan yang keras,” ujar Khan dalam sebuah pidato di televisi di Muzaffarabad beberapa waktu lalu.

Baca Juga : PM Pakistan Nyatakan Siap Perang dengan India Soal Sengketa Kashmir

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video29 Maret 2024 16:46
VIDEO: Aksi Blokade di Lahan Pertambangan di Luwu Timur
SULSELSATU.com – Aksi blokade di dalam lokasi Izin Pertambangan PT. Citra Lampia Mandiri, Kamis (28/3/2024) kemarin. Blokade tersebut dilakukan ...
Metropolitan29 Maret 2024 16:44
Danny Pomanto Siap Adopsi Penerapan Kabel Bawah Tanah Ala Singapura di Makassar
Pembangunan Ducting Sharing atau pemindahan kabel ke bawah tanah di Makassar segera terealisasi. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto baru saja usai...
Otomotif29 Maret 2024 11:42
Begini Fitur dan Teknologi Motor Listrik EM1 e: dari Honda
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) secara resmi membawa motor listrik Honda EM1 e: ke Makassar. Asmo Sulsel resmi merilis motor listrik pertamanya di Ho...
Ekonomi29 Maret 2024 09:12
Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepa...