SULSELSATU.com, MAROS — Kabupaten Maros juga dikenal sebagai kota santri, hal tersebut dikarenakan tipologi masyarakatnya yang religius, dan banyaknya pondok pesantren berdiri dihampir semua kecamatan.
Untuk memajukan kehidupan keagamaan di Kabupaten Maros, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam – Suhartina Bohari menyampaikan program kerennya untuk mewujudkan hal tersebut.
“Jika kami terpilih, kami memiliki program yaitu satu dusun satu penghafal Alquran,” kata Chaidir Syam, Kamis (21/10/2020).
Calon Bupati bertagline Maros Keren tersebut melanjutkan, program ini penting untuk menyiapkan sejak dini calon-calon imam masjid di masa depan, yang tidak hanya hafal Alquran tapi juga memiliki kualitas bacaan Alquran yang baik dan fasih sesuai kaidah ilmu tajwid.
“Program 1 Dusun 1 Penghafal Alquran akan dikerjasamakan dengan rumah-rumah penghafal Alquran dan pesantren-pesantren yang ada di kecamatan-kecamatan,” lanjut Chaidir.
Setiap pesantren akan difasilitasi guru-guru, yang akan mendidik calon penghafal-penghafal Alquran tersebut.
Di samping itu, para calon penghafal Alquran itu juga dididik menjadi dai atau mubalig.
“Harapan kita mereka semua tidak hanya bisa jadi imam salat, tapi juga bisa jadi penceramah agama atau khatib Jumat di kampung atau dusun masing-masing,” harapnya.
Para penghafal Alquran tersebut nantinya juga bisa mengamalkan ilmunya di wilayah masing-masing, dengan mendirikan tempat-tempat pengajian Alquran (TPQ), yang akan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Maros.
“Tidak hanya itu, para penghafal Alquran tersebut nantinya akan kita siapkan beasiswa khusus untuk melanjutkan pendidikan formalnya hingga sarjana,” tutup Chaidir.
Penulis: Indra
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar