SULSELSATU.com, MAROS — Kementerian Sosial RI bersama Lembaga Rumah Kecapi Maros menggelar Pagelaran Musik Tradisional Kecapi di pelataran lapangan upacara SDN 02 Maros Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Kamis malam (26/11/2020).
Kegiatan yang melibatkan sekitar 20 siswa-siswi itu di buka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Agustinus Appang.
Dalam kegiatan ini para pelajar akan berkolaborasi dengan para pemusik tradisional.
Pembina Rumah Kecapi Maros M. Ramli mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya penananam nilai-nilai kearifan lokal pada anak-anak milenial. Rumah Kecapi sendiri merupakan lembaga yang membuat, melatih, dan melahirkan generasi pembuat kecapi.
“Seperti kita ketahui, Rumah Kecapi sendiri merupakan lembaga yang membuat, melatih, dan melahirkan generasi pembuat kecapi. Selain itu, kegiatan ini juga bentuk dukungan terhadap UU No 5 Tahun 2017 tentang Sepuluh Pemajuan Kebudayaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD SDN 02 Maros, Hajerah Kadir mengatakan, Alasan dipilihnya SDN 02 Maros sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang eksis dalam bidang seni musik tradisonal dan modern.
Ia berharap, dalam kegiatan ini dapat menjadi dasar sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa, agar kesenian kecapi bisa tersosialisasikan dengan baik.
“Dengan adanya kegiatan ini kita dapat memberi dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada di kabupaten Maros khususnya bagi pelajar sekolah dasar bagaimana budaya dan kecapi itu, Mungkin nanti ada suatu momen dengan Rumah Kecapi sehingga anak- anak dapat melihat proses pembuatan historis pembuatan kecapi. Itu yang saya inginkan selain mesosialisakan kecapi ke seluruh sekolah-sekolah di Kabupaten Maros” ujarnya.
Ia juga mengatakan, berdasarkan data dari 285 Sekolah Dasar yang di Kabupaten Maros, beberapa sekolah belum menerapkan atau memasukkan nilai kesenian dalam pembelajaran.
“Jadi dari 285 sekolah dasar di maros itu hanya sekitar hanya sekitar 5% yang memasukan kesenian tradisonal dalam kurikulum yang ada. Kita berharap besar seluruh sekolah dapat segera menjadikan kesenian itu sejak dini di kenali oleh pelajar dasar,” bebernya.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Dinas Sosial Sulsel, Ketua Lembaga Rumah Kecapi Maros Faisal Yusri, Pembina Rumah Kecapi Maros Muhammad Ramli, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulsel, Sanggar Seni Dambang Marana, serta para pelaku seni yang ada di Kabupaten Maros. (*)