Logo Sulselsatu

Rapsel Ali Prihatin Kondisi Industri Media di Tengah Pandemi, Sayangkan Sikap Pemerintah

Asrul
Asrul

Kamis, 04 Februari 2021 13:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kementerian dinilai lebih mengutamakan membayar influencer daripada menyelamatkan media di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Penilaian tersebut dilontarkan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Rapsel Ali. Baginya, apa yang dilakukan BUMN serta kementerian itu sangat tidak adil.

“Selain influencer bersifat individu, peran media dalam membantu pemerintah selama masa pandemi juga seperti terabaikan. Padahal, industri pers juga sangat berperan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujar Rapsel, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga : Andi Sudirman Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Rapsel Ali di TMP Panaikang

Menurut wakil rakyat dari dapil Sulawesi Selatan I (Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar) itu, perusahaan negara lebih mengutamakan membayar influencer dari pada memasang iklan di media, padahal influencer cuma individu, sedangkan media punya banyak karyawan. Hal tersebut merupakan masalah serius dan sangat memprihatinkan.

“Kami Partai NasDem sangat prihatin dengan situasi dan kondisi ini dan berencana mengundang para pemimpin redaksi masing-masing media untuk diskusi demi mencari solusi ke depan,” tegasnya.

Rapsel mengungkapkan, secara pribadi dirinya sangat sedih melihat industri pers yang begitu kerepotan selama pandemi Covid-19 ini. Apalagi setelah mendengar curahan hati pimpinan media dalam beberapa waktu belakangan ini.

Baca Juga : Andi Sudirman Melayat dan Sampaikan Belasungkawa Berpulangnya Rapsel Ali

“Saya menangis melihat industri pers tumbang satu persatu. Seminggu ini saya intens bertemu dengan beberapa pimpinan media. Mereka sambil tertawa-tertawa pahit menyampaikan kesendirian media dalam menghadapi situasi ini,” tuturnya.

Rapsel berharap koran-koran maupun media online harus juga lebih aktif dalam memberitakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jika itu dilakukan, lanjutnya, tidak ada alasan untuk tidak peduli pada industri pers. Apalagi, anggaran untuk PEN sangat besar.

“Banyak kok anggarannnya. Sebanyak 0,5 persen saja anggaran PEN untuk industri pers, itu baru Rp300 miliar lebih. Ini perlu diperhatikan. Sebab industri pers juga sangat berperan dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga : Kabar Duka! Politisi NasDem Rapsel Ali Meninggal Dunia di Makassar

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar18 Desember 2025 22:19
Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi DPC Pandawa Pattingalloang, Bahas Kolaborasi Program Sosial
SULSELSATU.com MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar menerima audiensi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pandawa Pattingalloang di Ruang Rapat Waki...
Video18 Desember 2025 22:19
VIDEO: Lurah Makassar Minta Maaf Usai Nenek Digotong Ambil Bantuan Beras
SULSELSATU.com – Lurah Maricaya Baru, Budianto, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga nenek Wahbah (85). Lansia yang viral karena harus d...
Video18 Desember 2025 19:51
VIDEO: Ledakan Diduga Akibat Tabung Gas Elpisi di Kafe Makassar
SULSELSATU.com – Ledakan terjadi di sebuah kafe di Jalan Sunu, Kalukuang, Tallo, Makassar, Kamis (18/12/2025). Kejadian tersebut menghebohkan wa...
News18 Desember 2025 16:34
Maju Bersama GoFood Kolaborasi TDA Ajak UMKM Makassar Go Digital dan Naik Kelas
GoFood, layanan pengantaran makanan online dari Gojek unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berkomitmen dalam mempercepat digitalisasi UMKM k...