SULSELSATU.com, MAKASSAR – Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Imiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pelatihan Pendidikan Perdamaian di Ballroom B Lt. 2 Menara Pinisi UNM, Kamis (18/11/2021)
Mengusung tema “MANEKA WARNA” pelatihan tersebut akan berlangsung kamis 18 sampai 2 November, dan dihadiri oleh berbagai tokoh dari lintas iman seperti PERMABUDHI, JAI, GPIB Immanuel dan para peserta dari berbagai kalangan dan beragam latar belakang.
Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Pendidikan Perdamaian, Andi Muhammad Fadhli Ajra mengatakan tema MANEKA WARNA sebagai nama kegiatan yang juga menjadi grand tema menjadi upaya LKIMB dalam menjaga keberagaman.
“MANEKA WARNA sebagai nama kegiatan yang juga menjadi grand tema kegiatan yang berasal dari bahasa sansekerta yang artinya beranekaragam, sehingga untuk mewujudkan kelancaran kegiatan yang diharap dapat mewujudkan keharmonisan beranekaragam budaya, agama, sosial dan politik,” ungkapnya.
Sementara itu, Menurut Dewan Senior LKIMB UNM Abd. Kadir Jaelani dalam sambutannya mengatakan, bahwa perbedaan merupakan nikmat yang harus disyukuri sehingga dengan berlangsungnya kegiatan ini menjadi ikhtiar para kader dalam bersyukur atas nikmat perbedaan tersebut.
“Pelatihan Pendidikan Perdamaian ini untuk membuka ruang-ruang bertemu antar individu yang berbeda latar belakang. Perbedaan itu merupakan nikmat, nikmat itu kita harus syukuri dan salah satu bersyukur ialah dengan merawat perbedaan itu,” ujar uje saapan akrabnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum LKIMB UNM Syahrul Gunawan mengatakan bahwa Semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu bukan sekedar semboyan semata tapi mestinya terpatri dalam sanubari kita masing-masing. Untuk mengentaskan kebencian dan kebodohan diperlukan pondasi literasi yang kuat dan pisau mata pikiran yang kritis.
“Dengan adanya Pelatihan Pendidikan Perdamaian ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan ruang temu antar individu yang berbeda latar belakang yang diharapkan saling berinteraksi memotong stereotipe dan prasangka kepada orang yang berbeda dengan kita,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar