SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Makassar. Dinas Kesehatan Kota Makassar melaporkan kasus pertama Omicron di Makassar.
Adanya kasus ini disebut sebagai awal terjadinya lonjakan kasus yang cepat akibat varian baru.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Makassar, Nursaida Sirajuddin mengatakan, baru ada satu kasus Covid-19 varian Omicron yang dikonfirmasi.
Baca Juga : Makassar Siaga Cuaca Buruk
“Baru saya dapat klarifikasi tadi malam dari Litbangkes kalau sudah ada satu kasus Omicron di Kota Makassar,” ujarnya dikutip dari detikcom, Senin, (14/2/2022).
Satu kasus yang terkonfirmasi tersebut merupakan hasil dari pengiriman 11 sampel warga probable Covid-19 yang sebelumnya dikirim ke Litbangkes. Sehingga dipastikan merupakan warga Makassar.
“Yang terdeteksi mungkin hanya 1 (warga positif varian Omicron). Tapi kita mencurigai peningkatan kasus yang cepat karena varian Omicron,” ujar Epidemiolog Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Ansariadi dikutip dari detikcom, Senin (14/2/2022).
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
Ansariadi menilai, prorokol kesehatan (prokes) 5M tetap menjadi cara pencegahan dan vaksinasi untuk mengurangi gejalanya. Langkah pencegahan tetap harus diperkuat terlepas dari varian virus yang ada saat ini.
“Betul, karena cara penularan sama, maka cara pencegahan (prokes 5M) dan pengendalian lewat upaya isolasi dan karantina, juga sama. Ditambah vaksinasi untuk mengurangi beratnya gejala klinis. Tapi bagi orang tua, atau yang belum divaksin, atau ada comorbid, varian ini tetap berbahaya,” ungkap dia.
Ia menyebutkan, untuk upaya pengendalian, isolasi dan karantina tetap harus dilakukan. Peningkatan jumlah testing harus tetap dilakukan untuk menemukan kasus positif dan sumber penularan yang kemudian dilakukan isolasi.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Jambret Terjadi di Jalan Malengkeri III Zchar VI Makassar
Kasus aktif Covid-19 di Makassar terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir hingga total tercatat ada 2.264 kasus per hari ini.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar