SULSELSATU.com, MAKASSAR – BPJS Kesehatan memberikan kemudahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menunggak iuran. Peserta BPJS Kesehatan bisa memanfaatkan Program Rencana Pembayaran Iuran Bertahap (REHAB) untuk melunasi tunggakan.
Program REHAB berlaku bagi peserta yang memiliki tunggakan iuran lebih dari 3 bulan. Program ini diciptakan untuk membantu peserta JKN-KIS yang terdampak pandemi dari segi ekonomi dan finansial.
Deputi Direksi Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku, Beno Herman mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika seorang peserta JKN-KIS ingin mengikuti Program REHAB.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bekerja Sama BPJS Kesehatan Beri Jaminan Bagi Seluruh Pegawai
“Pertama, peserta segmen PBPU dan BP yang mendaftar secara mandiri dan/atau peserta yang telah pindah segmen namun masih memiliki tunggakan iuran dari peserta segmen informal yang mendaftar secara mandiri. Kedua, peserta tersebut memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (4-24 bulan),” jelasnya dalam keterangan yang diterima Sulselsatu.com, Kamis, (31/6/2022).
Selanjutnya untuk mengikuti program kata Beno, peserta wajib mendaftar melalui aplikasi mobile JKN atau BPJS Kesehatan Care Center 165. Pendaftaran dapat dilakukan sampai dengan tanggal 28 bulan berjalan. Terakhir, adalah maksimal periode pembayaran bertahap adalah 12 tahapan.
“Pandemi telah menyebabkan menurunnya willingness to pay (keinginan untuk membayar iuran) yang dikarenakan ketidakmampuannya untuk ability to pay (membayar iuran), sehingga dengan Program REHAB, peserta bisa mengatur pembayaran tunggakan secara bertahap,” ujarnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Siap Bersinergi Bersama BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan
Beno berharap peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan Program REHAB karena selain dapat memberikan keringanan, peserta JKN-KIS juga dapat memilih skema pembayaran dan jangka waktu penyelesaian tunggakan sesuai dengan kemampuan keuangan.
“Luar biasanya lagi, peserta JKN-KIS dapat mengikuti program ini lebih dari sekali dalam setahun,” imbuhnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar