Logo Sulselsatu

Inflasi Sulsel September 2022 Sebesar 1,12 Persen, Andil Terbesar Kenaikan Harga BBM

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 04 Oktober 2022 16:03

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – September 2022, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi sebesar 1,12 persen. Lebih rendah dibandingkan nasional yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,17 persen.

Jika dilihat dari 5 kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone) di Sulsel, Kota Palopo merupakan daerah yang mengalami inflasi bulanan tertinggi sebesar 1,74 persen. Sedangkan inflasi bulanan terendah dialami oleh Kota Watampone sebesar 0,92 persen.

Inflasi Sulsel pada September 2022 terutama disumbang oleh Kelompok Transportasi dan Kelompok Pendidikan dengan andil inflasi masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,06 persen.

Baca Juga : Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, OJK Bersama BI dan Kemenag Edukasi Keuangan Ilegal dan Penipuan Haji Umrah

Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, inflasi Kelompok Transportasi sebesar 9,85 persen dipengaruhi oleh kebijakan pengalihan subsidi BBM yang berdampak pada kenaikan tarif angkutan dalam kota, kendaraan roda 2 dan roda 4 online.

“Inflasi pada Kelompok Pendidikan sebesar 1,62 persen disebabkan oleh meningkatnya biaya perguruan tinggi. Sementara itu, inflasi lebih dalam tertahan oleh deflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil sebesar -0,19 persen,” ujarnya dalam rilis resmi, Selasa, (4/10/2022).

Deflasi pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar -0,63 persen dipengaruhi oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan, di antaranya bawang merah, tomat, minyak goreng, ikan layang, dan cabai rawit.

Baca Juga : BI dan LPS Halalbihalal Bersama Perbankan, Sinergi Penguatan Ekosistem Pembayaran Digital Sulsel

Kata Cik sapaannya, Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjaga stabilitas inflasi di Sulsel pada tahun 2022.

“Kegiatan pasar murah dan operasi pasar serta pemantauan harga terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas di pasar. Risiko tekanan harga akibat gangguan rantai pasok global akan terus diwaspadai oleh TPID Sulsel,” katanya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi14 Mei 2025 17:35
Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global
SULSELSATU.com, JAKARTA – Saat ini kondisi ekonomi global penuh dengan tekanan akibat dampak dari tensi geopolitik dan perang tarif. Menghadapi kond...
Berita Utama14 Mei 2025 15:55
Wali Kota Tasming Hamid Hadiri Pelantikan Pengurus PELTI Parepare, Tegaskan Komitmen Dukung Pengembangan Olahraga Tenis
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Kota Pare...
Berita Utama14 Mei 2025 13:42
Gandeng Lions Club, Pemkot Makassar Salurkan 20.000 Kacamata Gratis untuk Siswa SD dan SMP
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Lions Club Makassar Mammiri membagikan sekitar 20.000 kacamata gratis ke...
Hukum14 Mei 2025 12:32
Kanwil Kemenkum Sulsel Adu Kreativitas Aransemen Mars Kekayaan Intelektual Menggunakan Musik Tradisional
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) ikut ambil bagian dalam Sayembara Apresias...