Logo Sulselsatu

Tingkatkan Kapasitas UMK, Pelindo Bantu Empat Kelompok Tani di Luwu Utara

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Senin, 19 Desember 2022 13:18

Bantuan bagi kelompok tani dari Pelindo Regional 4 (dokumen: istimewa).
Bantuan bagi kelompok tani dari Pelindo Regional 4 (dokumen: istimewa).

SULSELSATU.com, LUWU UTARA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo memberikan bantuan peningkatan kapasitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK) kepada empat kelompok tani di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (SULSEL).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Komisaris Utama Pelindo Marsetio bersama Dewan Komisaris Pelindo Heru Sukanto, Antonius Rainier Haryanto, dan Muchtar Luthfi Mutty, didampingi Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis, Minggu sore (18/12/2022).

Tim TJSL Pelindo Regional 4 bersama memberikan bantuan kepada empat kelompok tani yaitu Kelompok Tani Berkah Sampah Organik, Sahabat Lestari, Sari Buah, dan Kelompok Tani Bunga Jagung. Masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan senilai Rp150 juta untuk pengembangan usaha yang telah dijalankan selama ini.

Baca Juga : Ciptakan Lingkungan Nyaman, Pelindo Gelar Sosialisasi Ketertiban Bagi PK5 di Pelabuhan Makassar

Komisaris Utama Pelindo Marsetio mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pelindo yakni dengan memberikan bantuan kepada kelompok tani di Luwu Utara ini adalah suatu terobosan yang sedang dicoba.

“Apa yang dilakukan oleh empat kelompok tani di Luwu Utara ini juga bisa menjadi contoh untuk kelompok tani di daerah lainnya,” kata dia.

Komisaris Pelindo Muchtar Luthfi Andi Mutty mengatakan, sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan kepada empat kelompok tani di Luwu Utara, pihaknya bersama tim TJSL Pelindo Regional 4 sudah dua kali melakukan verifikasi, untuk melihat apakah kelompok tani yang akan dibantu memang betul memenuhi syarat dan layak untuk dibantu.

Baca Juga : Optimalisasi Aset, Pelindo Teken Adendum Perjanjian Kerja Sama dengan Agro Makmur Raya

“Mudah-mudahan hasil verifikasi ini tidak mengecewakan kami semua, bahwa kami tidak salah pilih. Bantuan ini diberikan kepada yang siap dibantu, bukan yang mau dibantu. Sebab semua masyarakat mau dibantu, tapi belum tentu siap dibantu,” ujar pria yang akrab disapa Opu ini.

Masyarakat yang siap dibantu menurut Luthfi, pernah ikut pelatihan. Di mana para petani yang menerima bantuan program TJSL Pelindo kali ini sudah pernah dikirim untuk mengikuti pelatihan di Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA). Kedua, sudah berkelompok. “Tidak ada bantuan diberikan kepada yang belum dilatih dan yang belum berkelompok,” tegasnya.

Sementara itu, Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis menambahkan bahwa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL merupakan salah satu program yang wajib untuk dipenuhi dan dijalankan setiap tahun oleh perusahaan.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Layanan, Pelindo Regional 4 Laksanakan Monev Pelayanan Kapal

“Dan sebagaimana tujuan dari Program TJSL Pelindo yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama di area lingkungan kerja Pelindo dengan fokus pada tiga bidang, yakni pendidikan, lingkungan hidup dan pembinaan UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah,” ujarnya.

Dia menuturkan, sebelum memberikan bantuan, tim TJSL Pelindo terlebih dahulu sudah melakukan survei atau analisa kelayakan kepada empat kelompok tani yang berhak menerima bantuan dalam Program TJSL Pelindo kali ini.

Dalam hasil survei, penggunaan pupuk kimia terutama pupuk urea dan lainnya serta pestisida selama kurang lebih 30 tahun secara terus menerus oleh petani tanaman pangan pada lahan sawah dan hortikultura yang cenderung melampaui tingkat kesuburan tanah. Akibatnya kandungan bahan organik pada lahan-lahan sawah dan hortikultura sangat rendah. Ini cenderung menyebabkan penggunaan pupuk menjadi tidak efektif karena kemampuan akar tanaman untuk dapat menyerap hara pupuk menurun.

Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi Pegawai, Pelindo Regional 4 Gelar Pelatihan Manajemen Risiko

“Untuk itu, kelompok tani akan mengembalikan kesuburan tanah dan lahan holtikultura khususnya melalui bantuan kepada Kelompok Tani Berkah Sampah Organik, sehingga berhak mendapatkan bantuan melalui program TJSL Pelindo untuk dapat mengembangkan usahanya ke lokasi yang lebih luas dan dapat memproduksi dengan jumlah yang lebih banyak menggunakan mesin pengolah kompos, mengingat saat ini permintaan pasar Kelompok Tani Berkah Sampah Organik sudah sampai keluar daerah dan ke perusahaan-perusahaan,” tutur Enriany.

Dia berharap, agar bantuan yang diberikan melalui Program TJSL Pelindo ini dapat digunakan dengan sebaik mungkin dan bermanfaat terutama bagi empat kelompok tani yang menerimanya, sehingga hasilnya juga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini dapat bernilai ibadah dan bermanfaat bagi semua,” tutup Regional Head 4 Pelindo.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama07 Mei 2025 10:07
Ketua TIDAR Sulsel Vonny Ameliani Dukung Penuh Rencana Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
SULSELSATU.com, JENEPONTO— Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Selatan yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Vonny Ameliani, menyatakan du...
Hukum06 Mei 2025 21:10
Kanwil Kemenkum Sulsel Ikuti Rakor Virtual Optimalisasi Layanan Pendaftaran Jaminan Fidusia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti Rapat Koordinasi Virtual bertaju...
OPD06 Mei 2025 21:02
Aset Reklamasi Belum Rampung, DPRD Sulsel Desak Kepastian dari PT Yasmin dan Pemprov
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan lapangan ke kantor PT Yasmin Bumi Asri yang berl...
Hukum06 Mei 2025 20:24
Kurang dari 24 Jam Pasca Dilaporkan, Polisi Ringkus 5 Terduga Pelaku Curnak di Bulukumba
SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Tim Resmob Polres Bulukumba bersama personel Polsek Kindang berhasil mengungkap kasus pencurian ternak (curnak) yang ter...