Logo Sulselsatu

Kabupaten Gowa Jadi Lokasi Pengembangan Peternakan Ayam Broiler, Diresmikan Mentan SYL

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Kamis, 23 Maret 2023 19:14

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meresmikan peternakan ayam broiler Close House Mappaselling Farm (dokumen: istimewa)
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meresmikan peternakan ayam broiler Close House Mappaselling Farm (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com, GOWAKabupaten Gowa menjadi lokasi pengembangan ayam broiler pemanfaatan kandang ayam Close House Mappaselling Farm, di Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Diresmikan langsung Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, peternakan ayam ras di Kabupaten Gowa, baik ayam ras pedaging maupun ayam ras petelur telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir.

Ayam ras tipe pedaging atau ayam broiler atau yang lebih populer dengan nama ayam potong populasinya sudah mencapai 2.100.000 ekor pada 2022. Nilai itu belum termasuk dengan pengembangan peternakan yang baru dikelola ini.

Baca Juga : Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah

“Jadi periode produksinya tergolong cepat yakni rata-rata sebanyak 6 kali setahun,” katanya di sela-sela peresmian, Rabu (22/3/2023).

Kamsina menyebutkan, dengan populasi besar tersebut, Kabupaten Gowa dapat menghasilkan sekitar 17 juta ton karkas ayam potong dalam setahun jauh. Sementara penghasilan ini jauh lebih tinggi dari kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gowa yang hanya sekitar 6,2 juta ton pertahun. Hal ini menandakan bahwa terjadi surplus sekitar 10,8 juta ton ayam potong per tahun.

“Kondisi ini pun telah memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya pelanggan terbesar Kota Makassar,” ungkapnya.

Baca Juga : Astra Motor Sulsel Edukasi Siswa SMKN 3 Gowa Pentingnya Keselamatan Berkendara

Lanjutnya, perkembangan populasi ayam broiler tidak terlepas dari penerapan tekhnologi pemeliharaan unggas secara modern yang tercipta melalui kerjasama antara pihak swasta dengan peternak yang lebih dikenal dengan nama kemitraan.

“Kami sangat senang dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para investor agar dapat ambil bagian mengembangkan peternakan ayam di Kabupaten Gowa. Apalagi hampir 100 persen peternak ayam disini dikelola dalam bentuk kemitraan yang berarti peternakan mandiri sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Dirinya juga menekankan bahwa perjanjian kerjasama kemitraan ayam potong antara perusahaan inti dengan peternak plasma hendaknya didasari prinsip-prinsip kerjasama yang saling menguntungkan.

Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman

“Kami sadari ada celah manajerial dan teknis peternakan ayam potong yang tidak berimbang antara perusahaan inti dengan peternak plasma. Sehingga berdasarkan aturan main unsur pemerintah yakni Dinas Peternakan harus hadir minimal mengetahui isi perjanjian kerjasama itu, karena fungsi pemerintah hadir sebagai regulator dan melindungi para pihak,” jelas Kamsina.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, bahwa persoalan pangan menjadi hal kebutuhan nomor satu saat ini. Sebab, ketahanan pangan sangat identik dengan ketahanan negara.

“Hari ini adalah salah satu upaya dari sebuah sektor swasta yang berkomitmen untuk menyiapkan protein hewani, dan seperti kita ketahui ayam dan telur adalah protein hewani yang termurah dan mudah di dapat. Tentunya selain ikan dan sayur-sayuran tetapi secara nasional ayam dan telur adalah sumber protein yang termurah saat ini,” ujar Syahrul.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika

Lebih lanjut, berbicara budidaya peternakan yang menjadi kunci utama yang kita lakukan adalah bagaimana membuat usaha itu efisien. Salah satu yang bisa membuatnya efisien yaitu dengan tekhnologi, inovasi dan hari ini Mappaselling Farm telah membuat tekhnologi dan inovasi tersebut.

“Closed house adalah salah satu teknik modern yang ada untuk pemeliharaan ayam secara efisien baik itu ayam petelur maupun ayam peternak. Kurang lebih efisiensinya sampai 30 persen dibanding dengan kandang yang terbuka. Kemudian adalah tingkat mortalitas atau kematian ini juga menentukan tingkat keuntungan dari sebuah usaha peternak, dan ketiga adalah nilai tambah yang masuk dengan yang dihasilkan harus seimbang dan harus untung dan Closed House adalah jawabannya.,” tutur Menteri Pertanian RI.

Dikesempatan yang sama, Direktur Mappaseling Farm House, Farouk M. Beta mengatakan bahwa tujuan dirinya mengembangkan usaha ini di Kabupaten Gowa karena pihaknya mempunyai niat tulus untuk berkontribusi kepada pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga : Bupati Husniah Lepas 599 Calon Jemaah Haji Kabupaten Gowa

“Kami beserta manajemen Farm House bertekad untuk memajukan dan mengembangkan usaha ini karena peternakan ini harus maju, masyarakatnya juga harus maju. Sehingga negara pun harus tercukupi kebutuhan pangannya,” ungkapnya.

Sekadar diketahui usaha kandang ayam potong ini berada diatas tanah dengan luas kurang lebih 1,1 hektar. Didalamnya terdapat 2 kandang ayam yang bertingkat dua berukuran 120 x 16 Meter dengan kapasitas daya tampung ayam 120.000 ekor ayam.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...