Logo Sulselsatu

Makassar Dilanda Panas Hingga Oktober

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Minggu, 22 September 2024 16:25

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kota Makassar belakangan ini mengalami kondisi cuaca yang sangat panas, yang semakin dirasakan oleh masyarakat sejak beberapa pekan terakhir.

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Kota Makassar melaporkan bahwa suhu panas ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah yang berkaitan dengan musim kemarau yang sedang berlangsung.

Prakirawan BBMKG Wilayah IV Kota Makassar Sittii Nurhayati Hamzah, menjelaskan bahwa kurangnya tutupan awan di langit menjadi salah satu penyebab utama wilayah daratan di Kota Makassar lebih banyak menerima panas dari sinar matahari.

Baca Juga : Disdik Makassar Liburkan Siswa Imbas Peringatan Dini Cuaca BMKG

Selain itu, curah hujan yang rendah selama musim kemarau semakin memperparah kondisi, karena tidak hanya meningkatkan suhu, tetapi juga menyebabkan kurangnya cadangan air tanah yang dapat mengurangi kelembapan udara.

“Suhu panas yang terjadi belakangan ini disebabkan karena kita masih mengalami musim kemarau dan kurangnya tutupan awan, sehingga wilayah daratan lebih banyak menerima panas matahari,” ujar Sittii Nurhayati Hamzah, Minggu (21/9/2024).

Ia menambahkan bahwa posisi matahari juga mempengaruhi intensitas panas di wilayah ini. Pada tanggal 23 September 2024, posisi matahari tepat berada di ekuator.

Baca Juga : Gempa Tektonik Berkekuatan 3,6 Magnitudo Guncang Kabupaten Bone

“Setelah itu, matahari akan bergerak menuju Belahan Bumi Selatan (BBS), sehingga diperkirakan cuaca panas ini akan berlanjut hingga bulan Oktober,” jelasnya.

Sittii Nurhayati Hamzah menambahkan bahwa posisi matahari yang berada di garis ekuator turut meningkatkan intensitas panas yang dirasakan oleh warga. Letak geografis juga memainkan peran penting dalam meningkatnya suhu udara.

“Situasinya saling mendukung, pada saat musim kemarau dan posisi matahari berada di ekuator, wilayah kita yang sangat dekat dengan garis ekuator semakin banyak menerima panas dari matahari. Akibatnya, suhu udara meningkat secara signifikan,” paparnya.

Baca Juga : BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Makassar pada Desember-Februari 2020

Sejauh ini, BBMKG terus memantau perubahan suhu harian. Pengamatan tersebut menunjukkan adanya tren peningkatan suhu, meskipun masih dalam batas yang dapat diantisipasi.

“Dari pantauan, suhu harian masih berkisar antara 34°C – 36°C, namun tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 37°C,” jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca yang ekstrem ini. Masyarakat disarankan untuk meningkatkan asupan cairan guna mencegah dehidrasi dan mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk lebih bijak dalam menggunakan air, mengingat potensi kekeringan akibat rendahnya curah hujan selama musim kemarau ini. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar06 Mei 2025 11:26
Wali Kota Makassar Dorong Kolaborasi Penyelenggaraan F8, Pemkot Siap Beri Dukungan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan pihak swasta...
Makassar06 Mei 2025 07:35
Asmo Sulsel Sukses Gelar Safety Riding Competition 2025 di Makassar
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon sukses menggelar Hon...
Hukum05 Mei 2025 22:21
Kakanwil Kemenkum Sulsel Dorong Akselerasi Kinerja Menuju Zona Integritas WBBM
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Selatan, Andi Basmal, mengajak seluruh jajarannya untuk terus...
Makassar05 Mei 2025 21:30
Unhas Ungkap Dua Kasus Kecurangan UTBK: Aplikasi Ilegal hingga Praktik Perjokian
SULSELSATU.com MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) mengungkap adanya dua kasus dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Ko...