Logo Sulselsatu

TPAKD Summit 2024, OJK Ajak Stakeholder Kembangkan Komoditas Kakao

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Senin, 16 Desember 2024 19:47

Sejumlah daerah mendapat penghargaan atas kontribusi program TPKAD terbaik. Foto: Istimewa.
Sejumlah daerah mendapat penghargaan atas kontribusi program TPKAD terbaik. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menggelar TPAKD Summit 2024 di Ruang Pola Kantor Bupati, Kota Makassar pada Senin (16/12/2024).

Kegiatan TPAKD Summit merupakan agenda tahunan yang sekaligus menjadi momen untuk memberikan diseminasi informasi terkait program TPAKD.
Salah satunya untuk meningkatkan literasi dan akses keuangan kepada masyarakat.

Kegiatan dengan tema “Bangun Sinergi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Masyarakat Sejahtera”, dihadiri Pj. Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, para bupati/walikota se-Sulsel, pimpinan industri keuangan, OJK, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Bank Indonesia.

Baca Juga : OJK Gelar Digital Financial Literacy, Perkuat Literasi Keuangan Digital Gen Z

Kepala Kantor OJK Sulselbar Darwisman menyampaikan, program kerja TPAKD terdiri dari 4 pilar yang saling terkait. Pertama, penguatan Infrastruktur, asistensi dan Pendampingan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dan optimalisasi produk dan layanan IJK.

“Dari masing-masing pilar tersebut peranan stakeholder yang tergabung dalam TPAKD menjadi unsur yang sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan program dan tercapainya tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat,” ucap Darwisman.

Darwisman juga menjelaskan, sebagai bentuk implementasi program, TPAKD Sulsel telah memiliki program pengembangan akses keuangan daerah.

Baca Juga : OJK Siap Awasi Aset Keuangan Digital dan Kripto, Susun Strategis Menjadi Tiga Fase Transisi

Program tersebut di antaranya program PHINISI, UMKM BAJI’Na, Klasterisasi UMKM, Ekosistem Keuangan Inklusif, Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan (EPIKS), dan program pengembangan ekonomi daerah ekosistem pembiayaan Budidaya Pisang Cavendish di tahun 2024.

“Selanjutnya 2025 dengan potensi produksi kakao yang luar biasa di pulau Sulawesi, yang menduduki posisi pertama produksi terbesar nasional, kami mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan kakao,” kata Darwisman.

Untuk itu kata Darwisman, perlunya merumuskan peran masing-masing dan strategi apa yang dilaksanakan dalam pengembangan ekonomi melalui komoditi kakao.

Baca Juga : OJK Dorong Optimalisasi Penggunaan EBA Dukung Program 3 Juta Rumah

Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta perbankan untuk mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat secara luas, khususnya petani, peternak, dan pelaku UMKM, serta menyebut pentingnya inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia mengusulkan agar pembayaran cicilan pinjaman disesuaikan dengan siklus usaha masyarakat, misalnya perternak ayam bisa membayar setelah 40 hari, petani padi setelah 90 hari panen, atau budidaya ikan setelah 70 hari.

Prof Zudan menyampaikan, setelah berkoordinasi dengan OJK, perbankan sudah membuka kemudahan akses keuangan atau pinjaman untuk sektor usaha.

Baca Juga : Program Layarku Sudah Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan 3.406 Desa di Sulselbar

Ia menegaskan, penerima pinjaman haruslah masyarakat yang ingin berinvestasi dan mengembangkan usaha. Ia meminta pemerintah daerah memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang produktif dan berorientasi bisnis.

“Jika TPAKD terus melakukan sinergi yang baik, terus mendorong penyaluran KUR, mendorong adanya inovasi-inovasi pembiayaan sektor usaha masyarakat, maka hal ini dapat menjadi akselerator dalam rangka mendorong ketersediaan dan pemanfaatan produk/layanan jasa keuangan formal, yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat di daerah,” ujar Prof Zudan.

Dalam upaya mendukung percepatan akses keuangan di daerah dan mendorong inovasi keuangan digital, OJK memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan daerah dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan efisien. Penghargaan tersebut diberikan kepada:

Baca Juga : Perkuat Tugas Pengawasan dan Penjaminan, LPS Bersama OJK Perbaharui Juklak Pertukaran Data dan Informasi

1. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Selayar yang menerima penghargaan dengan Kategori Implementasi Program Layarku Terbaik.

2. Kabupaten Bone, Pangkajene dan Kepulauan, Pinrang, dan Kabupaten Maros yang menerima penghargaan dengan Kategori Implementasi Program TPAKD Pengembangan Ekonomi Daerah.

Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh Kabupaten/Kota dan Industri Jasa Keuangan yang telah aktif menjalankan program TPAKD. Diharapkan Kolaborasi TPAKD memberikan manfaat dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah untuk masyarakat sejahtera.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video19 Februari 2025 22:02
VIDEO: Danny Pomanto Pamit, Ketua DPRD Makassar Apresiasi Peningkatan PAD
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto melakukan kunjungan silatuhrahmi ke sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (F...
Video19 Februari 2025 20:33
VIDEO: Hal Pertama yang Dilakukan Bupati Adnan Setelah Purna Bakti
SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni kini resmi mengakhiri jabatan sebagai kepa...
Makassar19 Februari 2025 20:29
GAM Gelar Aksi di Makassar, Tolak Alokasi Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis
SULSELSATU.com MAKASSAR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menggelar aksi demonstrasi di perempatan Jalan ...
Video19 Februari 2025 18:45
VIDEO: Rudianto Lallo Harap Polisi Tidak Dijadikan Alat ‘Mafia Tanah’ dalam Eksekusi Lahan
SULSELSATU.com – Sengketa lahan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI di Jakarta Pusat memasuki babak baru setelah Komisi III DPR RI menggelar...