SULSELSATU.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan Lion Air sebagai salah satu maskapai penerbangan yang akan melayani jemaah haji Indonesia pada tahun 2025, bersama Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Airlines.
Keputusan ini diambil setelah melalui proses seleksi ketat dengan mempertimbangkan aspek administrasi dan teknis.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah haji dan Umrah, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa Lion Air dan Garuda Indonesia dinilai layak menjadi maskapai haji tahun ini karena memenuhi semua kriteria yang ditetapkan oleh Kemenag.
Baca Juga : Bipih Haji 2025 Disepakati Rp55,4 Juta, Biaya Turun Rp4 Juta dari Tahun Lalu
“Maskapai yang dipilih ada dua dari dalam negeri, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Sementara Saudi Airlines akan bertugas sebagai mitra penerbangan luar negeri,” jelas Hilman dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senin (6/1/2025).
Hilman menegaskan bahwa Kemenag memiliki sejumlah indikator dalam memilih maskapai yang akan melayani jemaah haji. Salah satunya adalah pengalaman maskapai dalam menangani penerbangan internasional, khususnya terkait ketepatan waktu.
“Kriteria utama kami adalah pengalaman maskapai dan kinerja ketepatan waktu (on-time performance), karena ini sangat penting bagi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji,” tambahnya.
Baca Juga : Kemenag Ungkap Rincian Kuota Haji 2025: 221 Ribu Jemaah, Mayoritas Haji Reguler
Sebelum diumumkan sebagai maskapai resmi, Lion Air telah terlibat dalam sejumlah rapat bersama pemerintah dan DPR terkait pembahasan biaya dan teknis penyelenggaraan haji.
Direktur Operasional Lion Air Group, Captain Daniel Putut Adi Kuncoro, mengapresiasi kepercayaan pemerintah kepada Lion Air untuk melayani jemaah haji. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan layanan terbaik selama musim haji.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan pemerintah. Lion Air siap mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dengan maksimal,” ujar Daniel.
Baca Juga : Biaya Haji Berpeluang Turun di Bawah Rp56 Juta, Wamenag Pastikan Layanan Tetap Prima
Penunjukan Lion Air sebagai maskapai haji tahun ini menambah pilihan bagi jemaah dalam menggunakan layanan penerbangan. Dengan bergabungnya Lion Air, diharapkan layanan penerbangan haji semakin optimal, baik dari segi kenyamanan maupun ketepatan waktu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar