SULSELSATU.com MAKASSAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP) tengah melakukan survei di Kota Makassar sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah.
Sebanyak 2.500 kepala keluarga (KK) dari 9 kecamatan menjadi target awal berdasarkan data dari BKKBN dan BPS.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Makassar, Mahyuddin mengungkapakan, survei ini bertujuan menentukan kebijakan terbaik dalam penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.
“Saat ini masih tahap survei, kita tunggu hasilnya dari kementerian,” ujar Mahyudin, kamis (30/1/2025).
Dengan keterbatasan lahan dan harga tanah yang tinggi, pembangunan rumah susun menjadi salah satu opsi utama.
“Untuk rumah tapak cukup berat, jadi kemungkinan besar arahnya ke rumah susun,” tambahnya.
Selain program perumahan, pemerintah juga akan membenahi infrastruktur pemukiman dengan anggaran Rp 17 miliar.
Tahun ini, ada 9 lokasi peningkatan PSU serta 15 ruas jalan di kawasan pemukiman kumuh yang akan diperbaiki.
Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dari perumahan ke pemerintah kota terus digenjot, dengan target 20 perumahan per tahun. Tahun lalu, target ini bahkan terlampaui dengan 47 perumahan yang telah diserahkan. Namun, masih ada sekitar 700 perumahan yang belum menyerahkan PSU.
Di sisi lain, pemerintah juga akan merehabilitasi rumah susun yang sudah ada, dengan rusun Panambungan sebagai prioritas. Perbaikan mencakup perbaikan perpipaan, suntik beton, serta perbaikan pagar dan plafon.
Survei ini berlangsung dari 16 Januari hingga 16 Februari, dan hasilnya akan menjadi dasar keputusan pemerintah dalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah di Makassar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar