Logo Sulselsatu

Sengketa Pilkada Takalar, MK Putuskan Tidak Terima Permohonan Syamsari-Natsir

Asrul
Asrul

Selasa, 04 Februari 2025 18:06

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo. Ist
Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo. Ist

SULSELSATU.com, MAKASSARMahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Takalar, Syamsari-M Natsir Ibrahim Se, terkait sengketa hasil Pilkada Takalar 2024.

Dalam sidang pada Selasa (4/2/2025), MK menyatakan bahwa permohonan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 2 ini tidak dapat diterima.

Putusan perkara Nomor 79/PHPU.BUP-XXIII/2025 ini dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo, didampingi oleh delapan hakim konstitusi.

Baca Juga : MK Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Trisal Tahir di Pilkada Palopo

Dalam pertimbangan hukumnya, Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih menjelaskan bahwa MK menilai dalil yang diajukan mengenai perubahan nama calon bupati nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye, telah dilakukan sebelum penetapan pasangan calon.

Perubahan nama tersebut sudah mendapat keputusan melalui Penetapan PN Takalar Nomor 26/Pdt.P/2024/PNTka.

MK juga menilai bahwa tidak ada alasan hukum yang cukup untuk menunda penerapan Pasal 158 ayat 2 huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada), terkait ambang batas 2 persen dalam mengajukan permohonan sengketa hasil pilkada.

Baca Juga : MK Tolak Gugatan INIMI DIA, MULIA dan Andalan Hati Sah Jadi Pemenang

MK mencatat selisih suara yang signifikan, yaitu 41 persen, antara pasangan Syamsari-Natsir (45.997 suara) dan pasangan calon nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin (111.290 suara).

“Setelah mempertimbangkan semua dalil yang diajukan, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak permohonan Pemohon,” ujar Suhartoyo dalam sidang yang digelar di Gedung I MK, Jakarta.

Syamsari dan Natsir dalam permohonannya mendalilkan bahwa perubahan nama calon bupati terpilih, Mohammad Firdaus Daeng Manye, serta keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dan aparat desa dalam kampanye pasangan calon nomor urut 1, turut memengaruhi hasil pemilihan.

Baca Juga : MK Tolak Gugatan Pilkada Bulukumba, Sengketa Pilkada Palopo Berlanjut

Mereka mengajukan bukti berupa foto yang menunjukkan ASN yang hadir dalam kampanye akbar pasangan nomor urut 1 pada 23 November 2024.

Namun, menurut MK, dalil tersebut tidak terbukti secara hukum dan telah diproses oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat tanpa menemukan pelanggaran yang substansial.

Dengan putusan ini, permohonan sengketa hasil Pilkada Takalar oleh pasangan Syamsari-M Natsir tidak dapat dilanjutkan ke tahap pembuktian lebih lanjut di MK.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama01 Mei 2025 14:11
PLN ULP Jeneponto Dukung Program “Jeneponto Bahagia 2030” Dengan Bantuan Sambungan Listrik Gratis
SULSELSATU.com, JENEPONTO — PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jeneponto menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas Pemeri...
Berita Utama01 Mei 2025 13:19
Pemkab Jeneponto Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Pekerja Rentan
SULSELSATU.com, JENEPONTO –Pemerintah Kabupaten Jeneponto resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberik...
Berita Utama01 Mei 2025 12:13
Gubernur Sulsel Tegaskan Komitmen Bangun Jeneponto di HUT ke-162
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan harapan dan komitmennya terhadap pembangunan Kabupaten J...
Berita Utama01 Mei 2025 10:53
Pidato Bupati Paris di HUT ke-162 Jeneponto, Gaungkan Semangat Move On dan Pembangunan Merata
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jeneponto ke-162 pada Kamis (01/05/20...