SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on-year (yoy).
Sementara itu, kredit konsumtif selama triwulan pertama 2025 mencatat penyaluran sebesar Rp76,89 triliun. Persentasenya sebesar 43 persen dari total penyaluran kredit di Sulsel.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Moch Muchlasin mengatakan, kredit produktif masih mendominasi penyaluran kredit di Sulsel.
Baca Juga : Perkuat Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kolaborasi Bersama Media Massa
“Kredit produktif tumbuh hanya 0,20 yoy posisi Maret 2025. Meski begitu, kredit jenis ini masih mendominasi dari total dengan porsi 57 persen,” kata Muchlasin.
Namun, kredit konsumtif mencatat pertumbuhan yang tinggi sebesar 8,27 persen yoy.
Secara keseluruhan, penyaluran kredit di Sulsel pada Maret 2025, mencapai RP165,78 triliun. Tumbuh 3,76 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp159,77 triliun.
Jika dilihat dari jenis usahanya, penyaluran kredit di bank umum mendominasi dengan total Rp162,52 triliun. Dan, kredit di Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) hanya Rp3,26 triliun.
“Berdasarkan sektor ekonominya, sektor real estate, usaha persewahan dan jasa perusahaan tumbuh tinggi hingga 21,13 persen. Lalu, kepemilikan rumah tinggal tumbuh tinggi sebesar 16,47 persen,” ujar Muchlasin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar