SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulsel menggelar Sulsel Talk membahas Ekonomi Sulsel di Tengah Pusaran Perang Dagang Global 2.0: Menakar Risiko, Menjemput Peluang.
Sulsel Talk berlangsung di Kantor BI Sulsel, Rabu (14/5/2025). Hadir sebagai narasumber adalah Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, dan Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani.
Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, ekonomi Sulsel berada di ranking kelima pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Pertumbuhannya mencapai 5,78 persen.
“Sektor yang paling mendukung adalah sektor pertanian. Tumbuh 16,58 persen pada kuartal pertama 2025,” ujar Rizki saat Sulsel Talk.
Selanjutnya, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan, sektor yang paling menjanjikan untuk dikembangkan adalah sektor pertanian.
“Sektor yang berhubungan dengan pangan dan kebutuhan pokok tidak pernah mati. Hasil sektor ini akan selalu dibutuhkan,” jelas Aviliani.
Baca Juga : Satgas PASTI Perkuat Peran Kepolisian Berantas Aktivitas Keuangan Ilegal Lewat Coaching Clinic
Ke depannya kata Aviliani, perlu untuk mencari market baru. Melihat negara butuh dengan produk yang dihasilkan di Indonesia.
Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin menjelaskan, sektor pertanian posisi Maret 2025 mencatat pertumbuhan kredit hingga 10,86 persen. Nilainya sebesar Rp14,45 triliun.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar