SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam rangka Milad ke-41, Sekolah Islam Athirah menggelar Edu Conference 2025 bertajuk “Kolaborasi Pengembangan Mutu Guru Berkelanjutan”.
Edu Conference 2025 diadakan di Ruang Teater Sekolah Islam Athirah, Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dunia pendidikan dari unsur pemerintah, komunitas guru, hingga lembaga penggerak pendidikan di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Klamby Resmi Buka Store di TSM Makassar, Hadirkan Koleksi Inspirasi Keindahan Alam Indonesia
Acara berlangsung hangat dan penuh semangat, dimulai dengan sesi berbagi praktik baik oleh KGBN Makassar, IGI Sulsel, JSIT Sulsel, dan PGRI Sulsel.
Kemudian, dilanjutkan sesi paparan program strategis dari Kemendikbudristek, Balai Guru Penggerak, serta Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan.
Sesi ketiga yang paling dinanti membahas langsung Kebijakan dan Program Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Mutu Guru, menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Pegadaian Kanwil Makassar Serahkan Bantuan Konservasi Terumbu Karang Di Pulau Barrang Lompo
“Kami siap menjadi bagian dari ekosistem kolaborasi lintas lembaga untuk terus mendorong peningkatan mutu guru secara berkelanjutan. Bukan hanya wacana, tapi praktik nyata yang menggerakkan,” ungkap Syamril selaku Direktur Sekolah Islam Athirah.
Kegiatan ini juga menjadi momentum pengumuman Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII Kota Makassar yang akan digelar pada 22 Juni 2025, berkolaborasi antara KGBN Makassar dan Sekolah Islam Athirah Kajolaliddo.
Alamsyah selaku Ketua KGBN Makassar, juga menyampaikan bahwa TPN tahun ini merancang ]semangat kolaborasi yang lebih luas bersama Sekolah Islam Athirah untuk mendukung perjumpaan para guru pembelajar.
Baca Juga : Jangkau Pasar di Indonesia Timur, JETOUR Buka Showroom Pertama di Makassar
“Tema yang diusung dalam TPN XII adalah ‘Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim’, untuk menegaskan pentingnya membangun ruang belajar yang sehat dan relevan dengan tantangan zaman,” tambah Zaid Buri Prahastyo, salah satu penggerak KGBN Nasional.
Rangkaian kegiatan Edu Conference 2025 ditutup dengan sesi refleksi dan perumusan kolaborasi nyata lintas komunitas, sekolah, dan pemerintah.
Semua peserta berharap semangat ini terus hidup dan berkembang, bukan hanya dalam ruang seminar, tapi juga dalam praktik nyata di kelas dan komunitas masing-masing.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar