SULSELSATU.com MAKASSAR – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, bersama Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, melakukan kunjungan resmi ke Balai Kota Makassar, Rabu (21/5/2025).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Australia dan Indonesia, khususnya di kawasan timur.
Mengawali pertemuan, Dubes Brazier mengenang masa-masa kuliahnya di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
“Saya anggap pulang kampung di Makassar. Lebih dari 30 tahun lalu saya pernah kuliah di Universitas Hasanuddin. Jadi Makassar punya tempat khusus dalam perjalanan saya,” ungkapnya.
Ia menegaskan komitmen Australia untuk terus mempererat kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar di berbagai sektor.
“Hubungan Indonesia dan Australia punya sejarah panjang. Ini adalah sesuatu yang penting untuk kita jaga dan rawat bersama,” ujar Brazier.
Menanggapi paparan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terkait prioritas pembangunan kota, Brazier menyatakan kesiapan Australia membuka ruang dialog dan koordinasi lintas sektor.
“Kami akan bicara dengan semua pihak di negara kami. Kami ingin pastikan setiap inisiatif berjalan dengan baik dan bermanfaat,” tambahnya.
Pemerintah Kota Makassar menyambut baik niat tersebut, terutama dalam mendukung program pembangunan di bidang lingkungan, pendidikan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, menyebutkan tiga isu prioritas pembangunan kota: penanganan sampah, banjir, dan transportasi publik.
“Persampahan, banjir, dan transportasi publik adalah prioritas kami. Ini butuh kerja sama Australia, dengan pendekatan yang tak hanya teknis tapi juga menyentuh masyarakat,” ujar Appi.
Ia mengungkapkan, Kota Makassar menghasilkan hingga seribu ton sampah per hari. Oleh karena itu, pengelolaan sampah diarahkan pada pemanfaatan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Pemanfaatan sampah harus memberi manfaat bagi masyarakat. Kalau ada peluang kerja sama dengan perusahaan luar negeri, seperti dari Australia, kita akan tindak lanjuti,” tegasnya.
Untuk penanganan banjir, Pemkot Makassar tengah memfokuskan perhatian pada kawasan Sungai Tallo dan Jeneberang, dengan Sungai Tallo menjadi titik prioritas.
“Kita sedang mencari solusi konkret untuk wilayah Sungai Tallo,” jelas Appi.
Di sektor transportasi publik, Pemkot tengah mengembangkan sistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.
“Transportasi publik harus membuat masyarakat merasa aman, cepat sampai tujuan, dan efisien,” tambahnya.
Tak hanya daratan, Pemkot juga menyiapkan penguatan sektor kemaritiman. Menurut Appi, potensi besar pesisir belum tergarap maksimal.
“Kemaritiman akan jadi salah satu kekuatan ekonomi kota. Kita akan siapkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat pesisir dan memperkuat posisi Makassar di sektor kelautan,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar