Logo Sulselsatu

Pemkot Makassar Tunggu Kepastian dari Kementerian untuk Proyek PSEL

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Senin, 26 Mei 2025 18:43

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait kelanjutan Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Baik dari Kementerian Lingkungan Hidup ataupun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian PU. Apalagi penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama proyek ini dilakukan antara Pemerintah Kota Makassar dan perusahaan pengolah sampah asal China, Shanghai SUS Environment, beberapa tahun lalu.

Hal ini menjadi pembahasan saat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima Executive Vice President Chief Representative of Indonesia Office, Stephen Yee, dari Shanghai SUS Environment terkait Proyek PSEL, di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (26/5/2025).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, perlunya kepastian dari pemerintah pusat terkait kelanjutan Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Ia menyatakan bahwa kejelasan arahan dari Kementerian sangat dibutuhkan agar pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan terarah dan efektif.

“Untuk melanjutkan atau tidak, kami butuh kepastian dari Kementerian, apakah proyek ini mau jalan atau tidak. Apakah kita lanjutkan dengan sistem yang sudah ada, atau menggunakan sistem yang baru,” ujar Wali Kota berlatar pengusaha itu.

Ia menambahkan bahwa langkah konkret perlu segera ditentukan, termasuk menghitung ulang kapasitas dan daya angkut yang dimiliki kota dalam pengelolaan sampah ke depan.

“Kita pastikan dulu, apa langkah selanjutnya. Kita hitung-hitungan lagi berapa daya angkut yang kita punya,” lanjutnya.

Pernyataan ini mempertegas komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menangani persoalan sampah yang saat ini berada dalam kondisi darurat.

Namun, ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dan kepastian regulasi dari pemerintah pusat.

“Kita berharap, melalui komunikasi yang lebih intensif dengan Kementerian terkait, dapat diperoleh kejelasan langkah teknis dan kebijakan untuk mengakselerasi implementasi PSEL di Makassar.

Ia menjelaskan bahwa kondisi darurat sampah yang terjadi di Makassar mendorong percepatan pelaksanaan proyek ini. Diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya mengatasi persoalan sampah, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Awalnya proyek ini disebut berasal dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi, tetapi kini belum jelas apakah pengelolaannya berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PU, atau lembaga lainnya.

“Minggu depan saya akan menghadap Menteri Lingkungan Hidup untuk menjelaskan kondisi di Makassar, termasuk sistem pengelolaan lingkungan, kemampuan fiskal daerah, serta rencana-rencana ke depan,” jelasnya.

Ditambahkan, keterbatasan ruang fiskal yang dimiliki pemerintah daerah, yang membuat pelaksanaan proyek tidak bisa secepat sektor swasta.

“Kalau swasta mungkin bisa cepat, tapi ini uang negara, jadi banyak aturan yang harus diikuti,” tegasnya.

Wali Kota Makassar berharap, dengan adanya arahan dan pencerahan dari pemerintah pusat, seluruh pihak yang terlibat dapat menyamakan pola pikir dan mempercepat pelaksanaan proyek strategis ini.

“Kalau kita sudah satu pola pikir, saya yakin diskusi akan berkembang dan implementasi bisa lebih cepat,” pungkasnya.

Sedangkan tim penghubung dari Shanghai SUS Environment, pihaknya siap membantu pemerintah daerah dalam menilai kecukupan ruang fiskal tersebut. Kajian fiskal ini nantinya juga menjadi dasar pengajuan bantuan layanan pengelolaan sampah ke Kementerian Keuangan.

Analisa fiskal ini akan disampaikan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan bantuan biaya layanan pengelolaan sampah. Adanya informasi mengenai peraturan presiden (Perpres) baru yang sedang disiapkan pemerintah.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel13 Juni 2025 21:54
Wali Kota Tasming Hamid Dukung Penuh Program Demokrat Peduli Stunting di Parepare
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memberikan apresiasi tinggi terhadap program Demokrat Berbagi Peduli Stunting yang...
Makassar13 Juni 2025 20:42
Wali Kota Makassar Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RPJMD 2025–2029
SULSELSATU.con, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin secara resmi menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Ma...
Makassar13 Juni 2025 20:40
Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Munafri Pimpin Aksi Bersih Kanal Jongaya dan Pasar Pabaeng-Baeng
SULSELSATU.com MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan mendukung Gerakan Indonesia Bersih, Wali Kota Makassar, Mu...
Berita Utama13 Juni 2025 19:24
dr. Fuad Tri Khalas Terima Penghargaan Ganda dari Kapolda dan Kapolres Jeneponto
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Kasi Dokkes Polres Jeneponto, Iptu dr. Fuad Tri Khalas, menerima dua penghargaan sekaligus dari Kapolda Sulawesi Selatan...