SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menghangat menjelang Muktamar yang dijadwalkan berlangsung sekitar September 2025. Salah satu isu yang mencuat adalah wacana masuknya tokoh eksternal sebagai calon ketua umum, termasuk nama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Ketua DPP PPP Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Muhammad Aras, mengakui adanya pergerakan politik menjelang perhelatan lima tahunan tersebut. Menurutnya, dinamika seperti ini merupakan hal yang lumrah dalam proses regenerasi kepemimpinan partai.
“Perhelatan seperti ini pasti dinamis. Kalau ikuti perkembangan yang beredar, ya memang begitulah kondisinya. Biasa dalam partai,” kata Aras, Senin (26/5/2025) malam.
Baca Juga : Mentan Amran Sulaiman Berkurban 62 Ekor Hewan di Iduladha, Tegaskan Komitmen Lindungi Petani
Aras menekankan bahwa fokus utama PPP saat ini adalah membangun kembali kekuatan partai, khususnya di parlemen nasional.
“Yang terpenting adalah bagaimana PPP bisa kembali memiliki representasi kuat di DPR RI. Pemimpin ke depan harus mampu mengantarkan kader partai duduk di Senayan,” tegasnya.
Terkait dengan wacana pencalonan Andi Amran Sulaiman, Aras menanggapi secara terbuka dan positif. Ia menilai Amran memiliki kapasitas serta popularitas yang bisa memberikan nilai tambah bagi PPP.
Baca Juga : Mentan Amran Sulaiman Pastikan Negara Tidak Akan Kalah dari Mafia Pangan
“Secara pribadi, saya menyambut positif jika Pak Amran bersedia. Beliau punya karakter dan daya tarik politik yang kuat. Dalam politik, popularitas itu aset besar,” ucap eks anggota DPR RI itu.
Meski demikian, Aras menegaskan bahwa belum ada pernyataan resmi dari Amran terkait kesediaannya maju sebagai ketua umum PPP.
“Kita berharap, tapi semua kembali ke beliau. Apakah bersedia atau tidak, itu tergantung keputusan pribadi Pak Amran,” katanya.
Baca Juga : Amran Sulaiman Terpilih Aklamasi Pimpin KKSS, Janji Jaga Nilai Budaya Bugis
Aras juga menekankan bahwa PPP bersikap terbuka terhadap siapa pun yang punya visi kuat untuk membesarkan partai, baik dari kalangan internal maupun eksternal.
“Siapa saja yang punya komitmen untuk memperkuat PPP akan mendapat dukungan penuh. Ini bukan semata soal figur, tapi soal visi membangun partai untuk lebih relevan dalam demokrasi nasional,” ujar Aras.
Terkait jadwal pelaksanaan Muktamar, Aras menyebut kemungkinan besar akan digelar pada September 2025, sembari menunggu keputusan resmi dari DPP.
Baca Juga : Kementan Siapkan Wajo dan Sidrap untuk Pusat Peternakan Sapi Perah
“Jika tidak ada perubahan, sekitar September. Tapi keputusan pastinya akan disampaikan langsung oleh DPP,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar